© Shutterstock.com/g/
Romansa asmara tak bisa berjalan tanpa ada hambatan. Pertengkaran dalam sebuah hubungan seakan mejadi hal yang tak terelakkan di setiap orang.
Ada yang menjadikan pertengkaran itu sebagai bumbu-bumbu mempererat hubungan. Tapi, kalau berlebihan, pertengkaran juga bisa jadi bumerang buat hubungn kamu.
Nah, karenaa itu, dala menyikapi hal tersebut perku ada trik khusus, lho! Sehingga pertengkaran yang terjadi terhadapmu dan pasangan bisa cepat terselesaikan dan tidak berlarut-larut.
Hal ini bisa menjadikanmu lebih berwawasan dalam mengatasi konflik dengan baik dan benar sebelum ke jenjang pernikahan. Salah satunya bagaimana merespon dengan kalimat yang tepat di saat emosi sedang meledak-ledak.
Dilansir dari fatherly.com, setiap orang yang mengalami emosi hingga menyebabkan tanda-tanda pertengkaran muncul biasanya otak melepaskan kortisol. Di mana hal itu memicu kita untuk mengambil keputusan “ Lawan” atau “ Lari”. Tapi, kedua respon itu justru nggak akan menyelesaikan masalah.
“ Mengandalkan prinsip Lawan atau Lari menunjukkan kita nggak mampu memadamkan konflik apalagi menyelesaikannya,” kata Israela Adah Brill-Cass, Professional Mediator Conflict dari Universitas Wesleyan, Middletown, Connecticut dan Universitas Clark, Worchester, Massachusetts.
Tapi, apa iya dengan bicara tepat maka pertengkaran akan sirna? meski bukan menjadi acuan pasti, setidaknya kita bisa mengendalikan pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri.
Jadi, saat terjadi pertengkaran dengan pasangan, terapkan kalimt-kalimat yang cocok agar bisa meredam emosi baik darimu dan pasangan.
1. “ Saya hargai sekali kamu mau diajak mendiskusikan masalah ini”
Psikolog dan Penulis “ The Anxiety, Depression & Anger Toolbox for Teens”, Jeffrey Bernstein mengatakan, kalimat ini menunjukkan dua pihak yang mau bekerja sama memperbaiki apa pun itu yang salah.
2. “ Kasih tahu saya apa yang bisa saya lakukan supaya kita nggak berantem”
Dengan menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan masalah, maka menunjukkan kamu menghargai hubungan yang kalian punya dan nggak membiarkan masalah tidak selesai.
3. “ Ayo, kita selesaikan masalah ini…”
Ini juga penting, mengingat yang namanya jalinan rumah tangga kan lebih baik Aalih-alih marah dan bicara dengan nada tinggi, sebaiknya kamu membicarakannya baik-baik.
4. “ Kita ngobrol yuk, tapi habis ini kita lanjutin lagi nonton filmnya ya”
Kalimat itu diiringi dengan penyebutan aktivitas, yang mana ini untuk menunjukkan masalah apa pun yang akan dibicarakan tidak akan berkembang menjadi pertengkaran besar.
5. “ Itu memang penting buat kamu, tapi saya juga ingin kamu mempertimbangkan pandangan saya”
Seringkali, pertengkaran terjadi karena kita menganggap pilihannya hanya dua: menang atau kalah. Mengatakan hal di atas menandakan kedua belah pihak ingin bisa berkompromi, fokus mencari solusi, bukannya ingin menang sendiri.
6. “ Saya ingin kita bicara meskipun ada hal-hal yang mungkin tidak bisa diselesaikan”
Jadi, tidak semua masalah bisa segera diselesaikan seperti yang kita harapkan. Namun mengatakan kalimat tersebut akan membuat kita menyadari bahwa konflik itu ada dan bukan pertanda berakhirnya sebuah hubungan.
7. “ Saya merasa ada yang ngganjel di hati. Bisakah kita omongin sekarang?"
Kalimat di atas menunjukkan jika kamu punya inisiatif untuk menyelesaikan masalah. Kamu ingin konflik selesai dan hubungan tidak terganggu.
Ada masalah yang nggak perlu diperbesar, tapi ada juga masalah yang berat, bahkan ada masalah yang sebaiknya jangan didiamkan. Sama seperti luka serius yang tak diobati menyebabkan infeksi, masalah serius yang diabaikan bisa membuat hubungan menjadi rusak.