© 2022 Freepik.com/diana.grytsku
Tren sleep call saat ini tengah banyak dibahas oleh pasangan muda. Banyak dari pasangan ini, terutama yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) menjadikan tren tersebut menjadi hal yang seakan wajib dilakukan untuk kelanggengan hubungan.
Ya, meski cara ini menjadi salah satu agar komunikasi dengan kekasih bisa terus terjalin dan lebih mendekatkan Anda dengan orang terkasih. Tapi, sebenarnya sepenting apa sih kebiasaan saling bertelepon hingga tertidur ini?
Sleep call dapat diartikan sebagai kebiasaan saling melakukan panggilan suara atau video (video call) antar pasangan di malam hari menjelang tidur hingga tertidur.
Tren ini dilakukan kebanyakan orang dengan membiarkan panggilan telepon tetap menyala sepanjang malam hingga bangun di keesokan paginya. Biasanya, ini dilakukan oleh dua orang yang berpacaran, mereka yang PDKT lewat telepon, atau pasangan suami-istri agar tetap terhubung selama LDR.
Bagi pasangan yang menjalani LDR, memang akan merasakan kehilangan interaksi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Nah, sleep call dinilai menjadi salah satu jalan keluar yang bisa membuat pasangan LDR tetap awet.
Banyak pasangan juga menyatakan kebiasaan ini bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman dan meningkatkan kebersamaan saat menjalin hubungan jarak jauh.
Dengan cara ini pula, dinilai dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi kecemasan berlebih. Sehingga, banyak orang merasa lebih mudah tidur dibandingkan tidak melakukan sleep call sama sekali.
Dilansir dari The Atlantic, seorang profesor komunikasi dari Stanford University, Jeff Hancock mengatakan, manfaat sleep call ini dapat menguatkan komitmen seseorang dalam menjalin hubungan.
Meski, tak bisa tatap muka secara langsung, setidkanya dengan sleep call dapat membantu mempertahankan suatu hubungan.
Hancock juga menyebut kebiasaan menelepon saat tidur adalah sebuah fenomena baru sebagai hasil dari kemajuan teknologi komunikasi saat ini.
" Tidur sambil mengobrol melalui panggilan suara atau video menunjukkan komitmen seseorang. Ini menandakan bahwa saya akan menghabiskan waktu, energi, dan teknologi untuk bersama Anda," ujarnya.
Kebiasaan sleep call akan membuat antar pasangan terjaga hampir sepanjang malam. Sehingga, membuat yang menerapkan tertidur di dekat ponsel sepanjang malam.
Nah, dari segi kesehatan, kebiasaan ini perlu diwaspadai. Tertidur di dekat ponsel dapat memunculkkan bahaya, di antaranya menurunkan kualitas tidur kamu.
Hal ini berkaitan dengan cahaya yang terdapat pada ponsel. Cahaya biru ponsel gelombangnya mirip dengan cahaya pada siang hari. Hal inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Kemudian, berpotensi juga memicu kanker, lho! Dikutip dari WHO, adanya medan elektromagnetik yang dihasilkan ponsel berpotensi menjadi karsinogen (zat pemicu kanker) bagi tubuh manusia menurut International Agency for Research on Cancer (IARC).
Menurut beberapa pakar, sifat karsinogenik ini dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker pada kepala, tempat biasa ponsel dipegang.
Walau belum ada studi yang benar-benar meneliti dampaknya, menghindari tidur dekat ponsel tentu bisa membantu mengurangi risiko penyakit serius ini.
Karenanya, melakukan sleep call boleh-boleh saja asal tidak berlebihan ya! Sehingga kamu tetap waspada akan kesehatanmu.