© Shutterstock.com/asawin Klabma
"Perpisahan kali ini untukku, akan menjadi kisah sedih yang tak berujung.." Masih melekat jelas di ingatan kita, bagaimana Glenn Fredly menggambarkan pilunya saat harus berpisah dengan kekasih hati.
Liriknya yang begitu menyayat hati seolah menunjukkan bahwa ditinggalkan oleh sosok terkasih memang bukan hal yang mudah. Perasaan sedih yang timbul akibat ditinggalkan, seperti membuat kita jatuh terperosok dalam jurang yang gelap tanpa siapa-siapa di dalamnya.
Ditinggalkan kekasih bukan berarti kita harus berdiam diri dan terus meratap dalam keterpurukan. Kita harus bangkit, sebab setiap orang layak untuk mendapatkan kebahagiaan.
Mungkin kamu membutuhkan waktu untuk meluapkan segala emosi yang berkecamuk di dalam dada. Nggak masalah, ambil waktu secukupnya.
Habiskan 'jatah' menangis untuk melampiaskan semua kesedihan yang kamu rasakan. Menangis bukan berarti kamu lemah, menangis justru bisa membantu untuk meringankan beban yang kamu rasakan.
Jangan sungkan untuk mencari sandaran pada orang lain. Hubungi orang yang kamu percaya, luapkan segala kesesakan yang menghimpit perasaanmu. Kamu bisa jadi kuat, tapi nggak ada salahnya menerima 'suntikan' kekuatan dari orang lain.
Atau jika kamu nggak bisa membagikan keluh kesahmu pada orang lain, kamu bisa menuliskan jurnal atau mungkin berbicara di depan cermin. Jangan memendam kesedihanmu seorang diri, keluarkan uneg-unegmu agar kamu bisa merasa lega.
Jangan lupa untuk tetap merawat diri. Hatimu boleh bersedih, tetapi penampilanmu jangan. Memperbaiki penampilan akan membantumu menyembuhkan kondisi emosional dan spiritual.
Belajarlah untuk kembali menata hidup, dengan mulai membuka diri dan menambah pergaulan. Jangan terus menerus berdiam diri, buatlah dirimu sibuk dengan berbagai hal supaya kesedihanmu bisa segera teralihkan.
Kehilangan orang terkasih memang begitu menyakitkan, tapi hidup akan berjalan terus tanpa peduli bagaimana keadaanmu. Bangkitlah, semangat, karena kamu layak berbahagia.