© JTBC
Perselingkuhan bisa menimpa siapapun, entah hubungan yang masih pacaran atau justru yang sudah terikat dalam sebuah pernikahan. Tapi yang jelas, perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan akan meninggalkan bekas yang menyakitkan.
Saat diselingkuhi, seseorang akan mengalami penurunan rasa percaya diri, timbulnya stres bahkan sampai memicu kondisi post-traumatic stress disorder (PTSD). Mengutip dari Psychology Today, kondisi semacam ini biasanya akan membuat seseorang akan memiliki pikiran buruk yang berulang-ulang.
Emosi mereka juga cenderung tidak stabil dan meledak-ledak, mereka akan mengalami kebingungan, serta sering menyalahkan diri sendiri maupun orang lain. Kondisi ini harus segera diatasi, agar trauma tersebut tidak terulang lagi saat menjalin hubungan dengan orang yang baru.
Merangkum dari The Asian Parent, hal pertama yang perlu dilakukan yakni berdamai dengan diri sendiri. Jangan lagi menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi, karena hal itu justru akan melukai perasaan dan tidak membuatmu merasa lebih baik.
Jangan terlalu memaksakan diri. Proses penyembuhan diri dari trauma diselingkuhi memang nggak mudah, untuk itulah kamu perlu bersabar dan menikmati setiap proses yang berjalan.
Lakukanlah hal positif yang bisa mengalihkan rasa kecewamu. Atau kamu bisa bercerita dengan teman, untuk melegakan perasaan yang mengganjal.
Jika memang kamu masih merasa terbebani dan terpuruk dengan kondisi yang ada, maka mendatangi psikolog bisa menjadi alternatif pilihan lainnya. Bertemu dengan seorang ahli, bisa jadi membuatmu lebih mudah menemukan stategi yang tepat untuk bisa menghilangkan trauma.
Meski keliatannya nggak mudah, kamu pasti bisa menyembuhkan diri usai diselingkuhi pasangan. Pulihkan diri sampai benar-benar membaik, sebelum memutuskan untuk terlibat dengan hubungan yang baru.
