Sering Dianggap Bukti Cinta, Terlalu Sering Memprioritaskan Pasangan Justru Nggak Baik

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Sabtu, 6 November 2021 15:15
Sering Dianggap Bukti Cinta, Terlalu Sering Memprioritaskan Pasangan Justru Nggak Baik
Yang berlebihan emang nggak baik sih..

Ada banyak cara untuk bisa membuktikan cinta pada orang lain, terutama pasangan. Ada yang suka diberi hadiah, suka diajak menghabiskan waktu bersama, ada pula yang lebih suka menunjukkan kontak fisik.

Namanya juga sayang dan cinta, seringkali kita akan berusaha untuk membahagiakan pasangan bagaimana pun caranya. Salah satunya yakni dengan memprioritaskan pasangan.

1 dari 4 halaman

Well, memprioritaskan pasangan bukan hal yang aneh kok. Hal ini bahkan sebenarnya cukup wajar untuk dilakukan.

Namun, apabila terlalu sering memprioritaskan pasangan diats segala-segalanya, tentu ini akan jadi perilaku yang tidak sehat.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi Pasangan Bucin

Dengan terlalu memprioritaskan pasangan, kamu akan sulit menolak permintaannya. Hal ini tentunya berimbas pada perilakunya yang jadi seenaknya, manja, atau bahkan bergantung pada kamu.

Akan ada efek berbeda pula saat kamu mulai mengesampingkan dia, seperti perilaku merajuk/ngambek hingga mengancam putus dari hubungan. Kalau udah diginiin, biasanya seseorang akan mengalah dan menuruti keinginan pihak lain demi menyelamatkan hubungan.

3 dari 4 halaman

Perlu disadari, tindakan memprioritaskan pasangan bukanlah jaminan jika ia akan melakukan hal yang sama untukmu. Menaruh ekspektasi berlebih tapi tidak kesampaian tentunya akan menimbulkan rasa sakit hati di kemudian hari.

Jika tujuanmu memprioritaskan pasangan adalah untuk membahagiakannya, sebenarnya nggak salah juga kok. Tapi apa dengan demikian kamu juga akan mendapat kebahagiaan yang setimpal?

4 dari 4 halaman

Sebagai saran, kamu bisa memprioritaskan pasangan jika memang dia sudah terbukti setia dan memegang komitmennya bersamamu. Apalagi jika dia pun memprioritaskan kamu, maka nggak ada salahnya untuk berlaku demikian.

Namun perlu diingat, yang paling diprioritaskan adalah kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri. Jangan sampai mengorbankan diri sendiri demi orang lain, termasuk pasangan.

Beri Komentar