© Shutterstock.com/g/KaptureHouse
Istilah jual mahal memang udah nggak asing di pendengaran kita. Biasanya, sosok yang sering dianggap jual mahal adalah perempuan. Kalau udah bahas jual mahal, pasti selalu dikaitkan dengan lagak sok cantik si perempuan.
Pemikiran ini memang rasanya udah melekat di masyarakat. Tapi pernah nggak sih kita cari tau lebih dulu alasan apa yang membuat perempuan-perempuan ini bersikap play hard to get?
Jika mengutip dari themodernman.com, mungkin kalian akan 'sedikit kaget dengan alasan sebenarnya dari perlakuan para perempuan ini. Jual mahal justru melenceng jauh dari ide 'sok cantik' yang selama ini disematkan orang-orang.
Perempuan itu sebenarnya nggak bodoh dan karena itulah mereka nggak mau bersikap untuk 'mudah dimiliki' oleh orang lain. Dengan sikapnya yang jual mahal, perempuan ingin agar mereka mendapatkan pasangan yang tepat dan lebih menghargainya dalam hubungan mereka kelak.
Orang bilang cinta datangnya sepaket dengan patah hati. Walaupun sepaket, bukan berari patah hati itu nggak bisa dihindari kan?
Untuk itulah, perempuan seringkali bersikap jual mahal untuk melindungi dirinya sendiri. Mereka nggak mau jadi sosok yang mudah didapatkan, hanya untuk mudah disisihkan di kemudian hari.
Bagi perempuan yang pernah tersakiti oleh pengkhianatan di masa lalu, tentu nggak mudah untuk kembali membuka hati. Untuk itulah saat ada lelaki yang mendekatinya, perempuan semacam ini akan membentengi dirinya dengan sikap jual mahal.
Supaya tidak lagi merasa disakiti, perempuan-perempuan ini akan benar-benar memastikan apakah sang lelaki hanya berniat main-main atau justru sungguh-sungguh menaruh hati padanya.
Tuh kan, jual mahal tuh nggak selalu didasari dengan pemikiran bahwa perempuan ini merasa sok cantik. Jika ditelaah lebih dalam, rasanya sok cantik aja bukan alasan yang kuat untuk membenarkan sikap jual mahal ini.
Lagipula, kalau laki-laki benar-benar terjatuh pada pesona sang perempuan, rasanya benteng 'jual mahal' nggak akan membatasi perjuangannya kan?