© Rawpixel.com/mckinsey
Kalau baru aja jadian, emang bawaannya pengin ketemu terus sama si pacar. Kalau bisa banyak waktu dihabiskan buat barengan sama si dia. Tapi tahu nggak sih, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pasangan yang baru jadian, ternyata nggak boleh sering-sering ketemu lho. Nah, kok gitu?
Dikutip dari Womantalk.com, pasangan yang baru aja jadian sebaiknya cukup bertemu dua kali dalam seminggu. Dr. Scott Carroll, seorang psikiater mengungkapkan, pasangan yang jarang bertemu justru memiliki kesempatan untuk memupuk dan mengawali hubungan yang sehat di masa mendatang.
Dengan sedikitnya intensitas pertemuan, kamu bisa memberi kesempatan pada diri sendiri dan pasangan untuk mengenali perasaan kalian terkait hubungan yang sedang dijalani. Jika semakin sering bertemu, kalian justru sulit mendeteksi kemungkinan adanya masalah dalam hubungan kalian. Hal ini terjadi karena penilaian kalian terhadap pasangan akan terbatasi dan tertutupi oleh perasaan senang yang terjadi sewaktu bersama.
Psikolog lain juga memberikan pendapat yang sama mengenai hal ini. Seth Meyer mengungkapkan, pasangan yang terlalu sering bertemu seringkali membuat keputusan dengan terburu-buru. Intensitas pertemuan yang begitu sering akan menimbulkan ilusi mengenai kedekatan dan ketergantungan satu sama lain. Saat mereka telah menjalin suatu komitmen, terkadang mereka baru sadar jika untuk mengenali seseorang luar dalam, ternyata butuh waktu yang tidak sebentar.
Lagipula, terlalu sering bertemu pacar bisa membuatmu mudah bosan di kemudian hari. Bahkan secara nggak sadar, kamu bisa kehilangan kemandirian dan lebih banyak bergantung dengan si dia. Selain itu kamu bisa juga kehilangan privasi dan waktu me-time serta family-time.
Gimana, mau coba LDR versi jarak dekat?