© Flickr.com/mrhayata
Status manusia sebagai makhluk sosial bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi kamu jadi dituntut untuk selalu bergantung pada orang lain di sekelilingmu. Di sisi lain, kemampuan sosialisasi antar manusia berbeda-beda sehingga nggak semua manusia akan punya banyak orang di sekelilingnya. Pada akhirnya, rasa sepi adalah perasaan yang sangat akrab dengan manusia.
Pernikahan adalah salah satu cara untuk mengatasi rasa kesepian tersebut. Untuk orang-orang yang nggak punya kemampuan sosialisasi yang baik, punya satu saja orang untuk menemani seumur hidup sudah sangat lebih dari cukup.
Namun, bagaimana kalau ternyata dalam pernikahan kamu tetap merasakan kesepian? Dilansir dari Fimela (15/01), berikut adalah tiga faktor utama yang bisa menyebabkan kamu merasa kesepian dalam pernikahan.
Salah satu penyebab terbesar perceraian zaman sekarang adalah kesibukan pasangan, baik kesibukan di pekerjaan profesional maupun pekerjaan rumah tangga. Kesibukan tersebut memang merupakan bagian dari kewajiban yang harus kamu lakukan. Namun hal tersebut menjadi tidak sehat untuk hubunganmu saat kamu sudah nggak bisa saling menemukan satu sama lain lagi. Sebisa mungkin kamu dan pasangan menyeimbangkan antara waktu bekerja dengan waktu berdua. Misal, dengan menentukan satu atau dua hari khusus di mana pada hari tersebut adalah hari yang didedikasikan penuh untuk kamu dan pasangan menghabiskan waktu berdua.
Mungkin kamu sedang ada dalam situasi yang nggak menyenangkan, misal ibumu sedang sakit. Selain materi dan tenaga, tentu secara emosional kamu juga sangat terkuras. Di saat seperti itu kamu sebenarnya butuh suntikan moral dari orang terdekat, yakni pasanganmu. Ketika pasanganmu nggak bisa memberi dukungan emosional sesuai dengan yang kamu butuhkan, di saat itu lah perasaan kesepianmu akan terpancing untuk muncul ke permukaan. Hal ini akan semakin parah kalau ternyata kamu adalah tipe yang sulit untuk menyampaikan perasaanmu secara terbuka. Jarak yang tercipta akan semakin lebar dan membuatmu semakin merasa kesepian.
Selain faktor internal, yakni yang melibatkan kamu dan pasangan, ternyata faktor eksternal seperti kejadian buruk yang pernah menimpamu di masa lalu juga turut andil menyumbang perasaan kesepianmu dalam suatu pernikahan. Cara 'termudah', yang mungkin untuk beberapa orang tetap dirasa sulit tapi harus dilakukan, adalah dengan menceritakan apa yang kamu rasakan pada pasanganmu. Ceritakan sedetil mungkin agar dia tahu bagaimana gambaran situasi yang mempengaruhimu sampai hari ini tersebut.
Komunikasikan segala masalah yang kamu rasakan pada pasanganmu, terlebih kalau itu menyangkut pribadi kalian berdua. Nggak ada cara yang lebih tepat untuk mencari jalan keluar dibanding membicarakannya. Semoga pernikahan yang kamu jalani senantiasa bahagia dan terhindar dari perasaan kesepian!