© Therapygroupdc.com
Hubungan yang baik adalah hubungan yang dipikirkan. Nggak tau ini ungkapan dari siapa, tapi agaknya kalimat tersebut ada benarnya. Yah, dalam menjalin hubungan kalau nggak dipikirkan tentu jalannya akan nggak terarah kan?
Namun, seringkali kita terjebak dalam pemikiran yang terlalu mendalam, yang kemudian akan menyeret kita ke dalam lubang bernama "overthinking". Kalau udah gitu bakal puyeng deh karena nggak tahu gimana cara ngatasinnya.
Untuk itu, Diadona telah merangkum serangkaian cara untuk menangkal overthinking dalam hubungan asmaramu. Bakal manjur deh!
Dalam hal apapun, komunikasi adalah kunci utama, apa lagi dalam hal hubungan. Terbukalah tentang semua yang kamu sedang rasakan, entah sedang sedih, marah, bingung, takut, atau senang.
Bukan berarti sekedar meluapkan emosi lho ya, tapi lakukan selayaknya orang menyampaikan informasi. Lakukan prlahan agar terjadi saling tukar pandangan.
Salah satu " penyakit" yang sering muncul dan menyebabkan overthinking adalah keseringan menebak-nebak. Biasanya kamu akan menciptakan pertanyaan sendiri di kepalamu dari segelintir informasi yang kamu tangkap. Misal, kamu lihat pasanganmu mentionan sama lawan jenis di medsos, lalu kamu jadi nebak-nebak, " Pacarku suka sama anak ini apa ya?" .
Hal seperti ini tak akan terjadi kalau kamu punya rasa percaya yang kuat terhadap pasangan. Namun, kalau pertanyaan seperti itu muncul, ada jalan yang gampang kok, yakni dengan mengonfirmasinya langsung ke pasangan.
Menjadi visioner dengan memikirkan jauh ke depan, dalam porsi tertentu, memang baik karena itu menandakan keseriusanmu dalam menjalin hubungan. Namun, ketahuilah batasanmu sendiri. Sebab, memikirkan masa depan terlalu dalam juga bisa menyebabkan kamu overthinking. Bayangin deh, pusing, sedih, dan khawatir akan skenario masa depan yang kamu ciptakan sendiri.
Cobalah untuk lebih fokus pada masa yang sedang kamu jalani sekarang. Berusaha nikmati sambil sesekali meningkatkan kualitas diri dan hubungan. Inget, yang sering bikin kesandung itu bukan batu besar yang ada jauh di depan, tapi malah kerikil tak terlihat yang ada hadapan.
Punya pasangan nggak berarti kamu harus terus nempel sama dia kayak sandal kanan dan sandal kiri dong. Kamu dan pasangan tetap harus punya kehidupan masing-masing, entah dalam hal pekerjaan, hobi, atau keluarga.
Pola aktivitas seperti ini akan dapat menciptakan keseimbangan antara hubungan dengan kehidupan sosialmu. Jadi pikiranmu nggak berhenti di masalah cinta cinta dan cinta. Sisi positif lainnya, kamu jadi punya bahan buat saling tukar cerita dari kegiatan masing-masing dengan pasangan.
Selain menyeimbanhgkan antara hubungan dengan kehidupan sosial, kamu juga nggak boleh lupa untuk menikmati waktu sendiri alias me time. Lakukan hal-hal yang kamu suka seperti merawat diri, baca buku favorit, berkebun, dan hal-hal menyenangkan lain.
Me time akan membantumu untuk dapat me-refresh pikiran sehingga isi kepalamu akan siap untuk kembali diajak berpikir dan mengembangkan diri.
Kunci biar nggak overthinking pada dasarnya adalah seimbang membagi porsi hidup, percaya pada pasangan, dan tau makna cukup.
Pegang tiga prinsip tersebut dan lakukan lima langkah yang sudah Diadona bagikan dan kamu akan dijauhkan dari gelapnya lubang overthinking.
Semoga membantu ya!