© Shutterstock.com/g/dtiberio
Siapa sangka, kepribadian ternyata punya peranan terhadap lama tidaknya waktu hidup seseorang. Walaupun kewenangan masalah hidup dan mati adalah urusan Tuhan, tapi sedikit banyak kepribadian seseorang juga turut berpengaruh lho.
Dikutip dari time.com, sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal International Psychogeriatrics mengungkap bahwa keras kepala justru menjadi kunci bagi seseorang untuk bisa hidup lebih lama. Sebagian besar dari kita pasti bertanya-tanya atau mungkin parahnya nggak terima dengan pernyataan tersebut, tapi penelitian ini memang benar adanya.
Dr. Dilip V. Jeste selaku pemimpin penelitian yang dilakukan di University of California, San Diego School of Medicine ini membeberkan bahwa keras kepala seringkali dikaitkan dengan keuletan dan ketangguhan dalam menjalani hidup. Mereka-mereka yang keras kepala cenderung memiliki motivasi untuk maju dan pantang menyerah.
Bahkan bukan sekedar berkaitan dengan motivasi hidup, orang-orang yang keras kepala sebenarnya memiliki etos kerja yang kuat dan memiliki ikatan yang kuat dengan orang di sekitarnya. Kepribadian keras kepala, cenderung mudah beradaptasi dengan perubahan dan mampu menyeimbangkan sifat-sifat yang tampaknya saling bertentangan.
Dr. Jeste bahkan menyebut bahwa orang keras kepala justru sering mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan, beriringan dengan turunnya tingkat stres dan depresi.
Keras kepala memang bisa membuat umur jadi lebih panjang. Namun bukan berarti umur yang panjang bisa digunakan untuk menyakiti orang lain ya..