© Shutterstock.com/g/tomwang
Fenomena pelecehan seksual belakangan ini memang marak terjadi. Hubungan imbal balk yang sangat merugikan dan membuat keresahan ini kerap muncul bahkan di ruang publk sekali pun.
Kita sebagai perempuan yang mayorias bisa menjadi korban pelecehan seksual diimbau untuk berhati-hati dan selalu waspada. Namun, tak sedikit korban pelecehan seksual ini yang enggan berbicara dan memilih diam. Padahal, diam di sini bukan meredakan aksi, malah lagi-lagi membuat pelaku gencar berbuat dan tak eknal kapok.
Mengutip dari Kemdikbud.go.id, beberapa tips berikut ini bisa Diazens terapkan jika menerima aksi pelecehan seksual.
Menjadi korban bukanlah posisi yang patut untuk disalahkan secara sepihak. Korban pelecehan seksual pun tidak bisa dinilai dari pakaian tertutup atau terbuka, bare face atau full makeup, gemuk atau kurus, dan sebagainya karena hal ini bisa menimpa siapapun.
Apabila hal ini terjadi pada dirimu, jangan segan dan takut untuk melaporkan kejadian itu. Bisa dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu keluarga atau orang terdekat.
Tapi dengan kita berani speak up maka itu sudah jadi langkah terbaik untuk memberi efek jera pada pelaku agar tidak terjadi pelecehan seksual yang sama dikemudian hari. Diam dan tidak melapor justru akan menjadi beban berat yang harus ditopang sendiri.
Untuk kamu yang sudah lama menyimpan masalah ini, ada baiknya mencari bantuan dari orang-orang terdekat untuk memberi dukungan, ataupun bantuan psikolog jika kamu merasa membutuhkan dukungan untuk psikis dan mental secara profesional. Dengan begitu, akan jadi lebih tahu langkah selanjutnya untuk memulihkan kondisi pasca musibah yang terjadi.
Meski menjadi korban, namun tak jarang justru perempuan kerap disalahkan. Umumnya, cara berpakaian yang kurang sopan dianggap mengundang tindak pelecehan. Padahal, menurut Survei Pelecehan Seksual di Ruang Publik di akhir tahun 2018 yang melibatkan 62 ribu orang Indonesia mendapati, pelecehan seksual memang murni terjadi karena niat pelaku.
Sebuah penelitian menyebutkan mayoritas korban pelecehan seksual tidak menggunakan baju terbuka. Survei mengungkap 18% korban mengenakan celana atau rok panjang, 17% berhijab, serta 16% mengenakan baju lengan panjang.
Yuk, mulai sekarang berani melawan dan mengungkap, supaya pelaku tidak merasa aman untuk terus melakukan tindakan tersebut. Semoga bermanfaat ya Diazens.