© Shutterstock.com/interstid
Kamu pasti pernah kan ngalamin hal seperti ini? Udah deket, eh taunya cuma dianggap teman. Udah sayang, eh ditinggal gitu aja, dasar perasaan gampang banget dibikin baper.
“Kalau udah nyaman kenapa menolak jadian? Kenapa masih cari-cari yang lain? Padahal kamu sudah kasih semua kenyamanan yang dia butuhin?” Biasanya pertanyaan semacam ini yang terlontar seusai penolakan.
Jadi, kenapa sih kamu ditolak padahal sudah memberikan banyak kenyamanan? Begini penjelasannya.
Rasa nyaman tidak sama dengan rasa tertarik, apalagi cinta. Jadi, kalau kamu hanya merasa nyaman, belum tentu kamu menarik. Begitu pun sebaliknya, hanya karena kamu tertarik tidak serta merta kamu bisa merasakan kenyamanan disampingnya.
Pada hubungan cinta, ketertarikan (attraction) adalah inisiasi paling krusial untuk bisa lanjut ke tahap hubungan selanjutnya. Hal ini dibuktikan pada sebuah studi yang dilakukan oleh Andrew Galperin dari University of California dengan menguji 375 partisipan pria dan wanita.
Hasilnya, bahwa ketertarikan adalah sebuah faktor penting untuk proses mengenal lebih lanjut dalam hubungan percintaan.
Oleh karena itu, salah besar kalau pria berpikir dengan hanya mengobral kenyamanan akan membuat wanita tertarik kepadanya. Sehingga tanpa adanya rasa ketertarikan, sulit membuat impian memnacari gebetan menjadi nyata.
Perlu dicatat, saat kamu sedang PDKT belum tentu dia (mau) jadi pacar. Jadikan kenyamanan yang secukupnya itu sebagai penambah daya tarikmu, jangan dibalik menjadi “ buat dia nyaman dulu lalu dia akan tertarik”
“ Tapi ada juga kok yang dari nyaman jadi temen berubah jadi demen, gimana tuh?,” sampai sini mungkin akan muncul pertanyaan seperti ini.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Research memang benar selalu ada kemungkinan dua orang teman berubah menjadi sepasang kekasih.
Namun, persentasenya sangat kecil sekali, yaitu kurang dari 10 persen, atau dengan kata lain kurang dari 1 dalam 10 pasangan romansa yang berawal dari pertemanan.
Kemungkinan akan selalu ada. Namun, kalau ini dijadikan patokan untuk membuat gebetan menjadi pacar lewat jalur kenyamanan pertemanan terlebih dulu, maka kamu harus siap dengan persentase kegagalan diatas 90 persen tersebut.
Jadi, bagaimana pendapatmu setelah membaca artikel ini? Share tanggapanmu di kolom komentar ya. Oh iya, perlu diingat kalau semua orang pastinya pernah gagal dalam hal percintaan, tapi hanya orang cerdas yang tidak akan mengulangi kegagalan yang sama. Semoga bermanfaat!