© 2024 Shutterstock.com/KPG-Ivary
Pernikahan memang menjadi sebuah komitmen besar yang membutuhkan kesiapan mental, emosional, dan juga finansial. Makanya kadang kita bertanya-tanya sendiri, apakah kita atau pasangan sudah siap menikah? Apa ada tanda-tanda yang mungkin bisa memperlihatkan bahwa sebenernya kita belum siap dengan komitmen luar biasa tersebut?
Sebelum akhirnya bersiap melangkah ke jenjang pernikahan, penting untuk memahami diri sendiri dan memastikan bahwa kamu dan pasangan benar-benar siap untuk berkomitmen seumur hidup. Artikel ini akan membahas berbagai tanda belum siap menikah yang mungkin bisa menjadi warning untuk kamu dan juga petunjuk!
Simak penelusuran Diadona untuk kamu!
© 2024 shutterstock.com/Pormezz
Selanjutnya yang paling konkret adalah dia tidak siap untuk memulai komitmen besar dengan kamu. Kenapa?
Karena dia tidak siap menerima konsekuensinya, contohnya saat dia belum siap untuk harus meluangkan waktunya untuk kamu, belum siap untuk setia, kesiapan finansial yang harus terjamin cukup menghidupi kalian berdua, dan alasan lainnya. Atau alasan singkatnya dia masih ingin menghabiskan waktunya hanya untuk dirinya sendiri.
© 2024 shutterstock.com/ArmadilloPhotograp
Kebanyakan orang tentunya akan sangat bersemangat saat membahas tentang apa yang mereka inginkan. Namun, mereka akan cenderung menghindari topik yang membuatnya tidak nyaman.
“ Ketika pasanganmu tidak suka berbicara terbuka tentang pernikahan, maka, mereka belum siap," kata Myers dari Pew Research Center. Mungkin juga ada yang berpikir, bisa jadi pasangan hanya gugup saja saat ngobrolin topik tersebut, namun perkiraan itu salah besar. Itu artinya jika dia menghindari topik tentang pernikahan dan masa depan hubungan, mereka belum, atau bahkan tidak siap akan hal itu. Jangan abaikan tanda ini.
Trus kalau secara tiba-tiba mood memburuk ketika menyinggung soal pernikahan dan hubungan di masa depan, maka ini sangat mungkin tanda kamu atau dia belum siap menikah.
Saat kalian mengarahkan pembicaraan mengenai pernikahan, kamu atau dia cenderung menghindar dan mulai membandingkan hubungan kalian dengan masa lalu, sangat mungkin bahwa kalian emang masih belum move on dari mantannya.
Nggak hanya soal bayangan mantan, tapi juga bayang-bayang masa lalu. Misalnya, kamu ternyata belum sepenuhnya memaafkan kesalahan pasangan yang pernah berselingkuh dan diam-diam masih menyimpan dendam.
Saat salah satu dari kalian masih terjebak dalam masa lalu, maka jangan buru-buru memutuskan menikah. Ingat, menikah nggak serta merta bikin kamu melupakan kenangan mantan.
© 2024 shutterstock.com/Pormezz
Belum selesai dengan diri sendiri memiliki interpretasi dari sudut pandang yang berbeda.
Pengembangan diri yang belum selesai : Banyak orang percaya bahwa sebelum menikah, kamu harus sudah paham siapa diri kamu, apa yang kamu mau, dan gimana kamu akan berkembang sebagai individu. Soalnya kalau seseorang masih berada dalam proses itu semua, maka mungkin mereka belum siap buat mengalihkan perhatian sepenuhnya ke pernikahan.
Kestabilan Emosional : Pernikahan melibatkan komitmen emosional yang besar. Kalau seseorang masih berjuang dengan masalah emosional, seperti trauma masa lalu, kecemasan, atau depresi, mereka mungkin masih belum siap ngasih dukungan atau komitmen yang dibutuhkan dalam pernikahan.
Ingat, menikah bukan solusi untuk masalah pribadi atau emosional seseorang.
Belum Mandiri : Kalau seseorang belum bisa mandiri secara emosional, finansial dan tanggung jawab lainnya, maka gimana dia bisa mengakomodasi kebutuhan pasangan dalam pernikahan?
Belum Mendefinisikan tentang Tujuan dan Prioritas : Sebelum menikah, penting bagi seseorang untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang mereka inginkan dari kehidupan mereka dan apa yang mereka harapkan dari pasangan mereka.
Jika seseorang belum mengidentifikasi tujuan dan prioritas mereka, mereka mungkin tidak siap untuk menetapkan komitmen jangka panjang yang diperlukan dalam pernikahan.
Seirin berjalannya hubungan, tentu sudah ada ribuan topik pembicaraan yang kalian bahas, salah satunya visi misi atau tujuan dan nilai hidup kalian. Topik ini mungkin saja menjadi hal yang berat.
Namun, jika ternyata seiring berjalannya waktu, kalian menyadari bahwa kamu tidak sependapat dan sejalan arahnya dalam hal penting, seperti finansial, anak (pola asuh), dan topik lainnya. Itu menandakan bahwa kamu tidak cocok dengan dia.
Dan jika saat membicarakan hal penting ini, kamu atau dia cenderung menghindari atau menganggap pembahasan ini hanyalah impian dan candaan saja, bukan menjadi hal penting dalam hubungan.
Nah kala sudah demikian, maka itu pertanda bahwa sosok tersbeut belum siap menikah, ya! Bisa jadi dia bukan pasangan yang cocok untuk kamu.
© 2024 shutterstock.com/giggsy25
Bukan berarti pertengkaran dalam hubungan adalah hal yang baik. Bukan juga pertengkaran adalah pertanda hubungan kalian sempurna. Itu mungkin menandakan kalau kamu dan pasangan tidak cukup berkomunikasi tentang semua hal.
Kemungkinan besar kalian hanya sama-sama takut menyuarakan keluh kesah, dan takut hal tersebut hanya akan mengganggu hubungan kalian. Lagi dan lagi kalian hanya menghindar dengan harapan hubungan menjadi langgeng.
Patut kalian ketahui bahwa saat menikah, konflik akan terus bermunculan dengan berbagai topik yang mungkin saja tidak kita duga. Maka perlu mengetahui cara penyelesaiannya dengan belajar pada pengalaman bertengkar kalian sebelumnya.
Jika ada suara kecil dalam benak dan kepalamu untuk mencoba memulai hubungan baru dengan mencari pasangan yang lain, karena menurutmu pasanganmu yang sekarang belum sepenuhnya sesuai dengan tipe idealmu? Itu artinyakamu mungkin belum siap menikah. Kamu hanya ingin bermain-main dan bersenang-senang dalam hubungan.
Tidak ada alasan untuk melanjutkan hubunganmu sekarang menuju pernikahan, hal ini hanya akan membutmu menyesal nantinya saat cincin sudah terpasang di atas jari manis. Tentukan tujuanmu dalam hubungan dengan jelas!
© 2024 shutterstock.com/fizkes
Umumnya, saat berniat serius pada hubungan dengan pasangan, seseorang akan memperkenalkan pasangannya ke orang terdekatnya, termasuk keluarga. Namun, jika pasanganmu tak kunjung memperkenalkan kamu ke keluarganya, hal ini menunjukkan kemungkinan tanda belum siap menikah.
Dia tidak siap jika nantinya akan ada pertanyaan tentang pernikahan dalam hubungan keluarga. Dan itu menandakan pernikahan belum ada dalam rencananya.
Jika tipe penyelesaian konflik kamu dan pasangan adalah dengan cara salah satu mengalah demi menjaga keharmonisan, maka itu artinya menunjukkan tanda kalian belum siap menikah!
Mengapa demikian? Karena pasangan yang dewasa akan belajar untuk mengkomunikasikan konflik atau permasalahan hubungan kalian dengan baik buat menemukan solusi bersama. Bukan dengan cara menghindarinya dan memilih jalan aman.
© 2024 shutterstock.com/Anutr Yossundara
Hampir sama dengan alasan sebelumnya, namun, jika sebelumnya adalah tidak siap, ini lain halnya.
Benci berarti suka suatu kompromi. Kalian memiliki ego yang terlalu tinggi jadi nggak menerima perbedaan di antara kalian. Kalau sudah begini, ini tandanya belum siap menikah karena kamu belum bisa berkompromi atas perbedaan kalian.
Kestabilan emosional tidak ditentukan oleh usia atau pikiran melainkan secara alami berangkat dari pengalaman yang luas. Kedewasaan emosional sangat penting dalam hubungan, terlebih dalam pernikahan.
Jika emosi belum stabil, yang terpikirkan oleh benak pernikahan hanyalah tentang senang-senang saka. Sehingga akan cenderung berpikir dan fokus hanya pada bagaimana nanti pesta pernikahan akan digelar, bukan pada kehidupan pernikahan itu sendiri.
© 2024 shutterstock.com/metamorworks
Hubungan yang sehat dan penuh cinta terbentuk dari pasangan yang saling terbuka. Dengan kata lain tidak ada rahasia-rahasia tersembunyi di belakang satu sama lain.
Sebelum rahasia yang kamu punya justru terungkap belakangan atau pasangan ketahui dari orang lain ini terjadi, alangkah baiknya berusaha untuk terbuka pada pasangan, sekecil atau seberat apapun rahasia yang kalian miliki. Karena bila kalian menutup-nutupinya, hal ini hanya akan menunjukkan bahwa kalian belum percaya pada pasangan kalian, dan tanda belum siap menikah.
Cobalah untuk lebih terbuka pada pasangan, dan temukan timing yang tepat untuk mengungkapkan rahasia kalian agar tidak menjadi konflik.
Nah Diazens, itu dia beberapa tanda belum siap menikah! Apa pasangamu ada di salah satu tandanya? Atau ternyata kamu sendiri?
Dengan memahami tanda-tanda di atas, kamu harus bisa mempertimbangkan kembali yaa Diazens dalam mengambil keputusan untuk menikah dengan didasari oleh kesiapan dan cinta yang tulus dari kalian berdua dalam hubungan,
Ingat, menikah dengan seseorang itu berarti menikahi semuanya yang ada dalam dirinya, bukan hanya apa yang kamu sukai dari dia. Jangan sampai terburu-buru dan salah langkah ya!
Penulis : Fuzta Azma Ummi Izzah