©shutterstock.com/Tom Wang
Kalau ngomongin hopeless romantic, pasti yang ada di pikiranmu adalah orang-orang yang udah nggak bisa dibendung harapannya akan cinta. Mereka sangat berharap punya kekasih atau hubungan percintaan tertentu, dan harapan tersebut kerap disampaikan secara terbuka.
Sering kali orang-orang menggambarkan sikap hopeless romantic ini sebagai hal yang buruk. Padahal namanya juga manusia, pasti punya harapan dan ekspektasinya masing-masing ‘kan?
Singkatnya, dikutip dari Brides, hopeless romantic merupakan sebutan buat orang-orang yang gampang jatuh cinta sekaligus gampang baper. Ekspektasi mereka tentang cinta memang besar karena bisa dibilang memiliki hubungan romansa ideal tuh udah kayak tujuan hidup mereka.
Meskipun demikian, permasalahan muncul saat kamu jatuh hati begitu saja tanpa memperdulikan seluruh resiko dan bahaya yang bakal kamu hadapi. Nah, apa aja sih tanda-tanda kalau kamu hopeless romantic. Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Orang yang mengalami hopeless romantic biasanya gampang banget jatuh cinta. Ini bisa terjadi bahkan saat kamu belum mengenal doi secara mendalam.
Penyebabnya sendiri tak lain dan tak bukan karena kamu memiliki pandangan yang terlalu positif pada cinta sehingga kamu nggak terlalu berpikir secara rasional. Selain itu, ekspektasimu terhadap dia besar, kamu berharap kalau dia bakal memenuhi seluruh keinginanmu yang berkaitan dengan cinta.
Mengingat sifatmu yang mudah jatuh cinta dan nggak berpikir secara rasional saat udah berkaitan dengan cinta, fokus utamamu saat memulai hubungan hanya hal-hal romantis.
Bahkan saat doi udah menunjukkan tanda-tanda red flag kamu nggak bakal peduli. Selama dia masih memberikan perilaku yang romantis, kamu akan menganggap alasan dia melakukan hal buruk karena doi sayang sama kamu.
Kamu mudah jatuh cinta, tetapi rasa cinta itu juga memudar dengan cepat. Standar yang kamu pasang sangat tinggi sehingga saat kamu sadar kalau dia nggak sama seperti ekspektasi, kamu bakal enggan berhubungan dengan dia.
Namun, hal ini juga nggak bakal menghentikan kamu untuk punya ekspektasi besar pada hubungan romansa kamu kedepannya.
Ekspektasi nggak selalu sama dengan realita. Sebagai gantinya, kamu akan lebih sering memainkan imajinasi romantis yang sesuai dengan bayanganmu, misalnya pasangan yang sama seperti standarmu atau pernikahan yang mewah.
Pokoknya, kalau kamu udah hopeless romantic banget nih, hal yang dipikirin cuma yang bikin bahagia aja. Padahal, dalam suatu hubungan pasti ada naik turunnya juga.
Hopeless romantic tuh gampang banget baper. Semua jenis lagu mau sedih ataupun bahagia kamu anggap relate sama kisah romansamu.
Selain itu, kamu juga gampang kebawa perasaan saat ada orang yang memperlakukanmu sesuai dengan love language milikmu. Misalnya, saat teman kamu memberikan kamu pujian dan menurutmu dia memenuhi love language word of affirmation yang kamu miliki. Padahal, dia hanya memberikanmu apresiasi tanpa memiliki atensi romantis.
Ini sih penyebabnya udah jelas, soalnya kamu terlalu mudah jatuh cinta! Akibatnya, kamu jadi sering banget terjebak one sided love. Saat kamu naksir orang, kamu bahkan belum tentu kenal banget sama doi sehingga terkadang kamu terkejut saat menemukan fakta kalau dia udah punya pasangan.
Perasaan bahagia karena menurutmu dia memperlakukanmu secara romantis bikin kamu gampang bikin asumsi kalau doi juga naksir kamu.
Padahal dia udah menunjukkan tanda-tanda hubungan yang nggak sehat, eh, kamu masih gas aja. Meskipun teman kamu udah memberikan peringatan setiap hari, kamu juga nggak bakal peduli karena menurutmu dia yang terbaik dan kamu nggak punya bayangan bakal end up sama orang selain dia.
Sikap denial ini justru yang sering mengantarkan orang yang hopeless romantic ke jurang percintaan.
Banyak ekspektasi yang kamu simpan dan baru kamu keluarkan saat telah memiliki pasangan. Sebenarnya ini juga sah-sah aja sih buat kamu lakukan, tujuannya agar dia bisa memenuhi ekspektasi kamu sehingga hubungan kalian berjalan dengan baik.
Namun, saat mereka nggak bisa memenuhi ekspektasi, emosi akan mengambil alih perasaanmu. Berada pada hubungan roller coaster emosi tuh juga bikin capek lho.
Menjadi hopeless romantic emang nggak selamanya buruk kok. Namun, kamu perlu tetap touch some grass biar kamu lebih sadar akan hal-hal buruk yang ditunjukkan doi buat kamu.
Penulis : Alvita Maharani
