© Shutterstock.com/BRAIN2HANDS
Selingkuh itu pilihan, bukan keterpaksaan. Selingkuh adalah suatu kesempatan, yang bisa dipilih atau justru dihindari.
Terlepas dari siapa yang salah dalam suatu perselingkuhan, si orang ketiga pasti akan lebih banyak disorot. Lantas siapa sih yang sering menjadi duri dalam sebuah hubungan?
Sebuah penelitian yang dimuat pada Journal of Family Psychology menyatakan bahwa pria cenderung berselingkuh dengan orang yang sudah dikenalnya.
Sepanjang tahun 2000 sampai 2016, 13.030 data mengenai orang Amerika telah berhasil dihimpun. Hasilnya, orang ketiga dalam sebuah hubungan justru merupakan teman dekat sendiri. Bisa jadi juga tetangga, rekan kerja, orang yang sudah dikenal sejak lama, teman istri, atau bahkan perempuan bayaran.
Dari sembilan kelompok data yang dianalisis U.S. General Social Survey, ada hasil secara rinci mengenai orang ketiga yang menjadi selingkuhan. 53,5% selingkuhan adalah teman dekat sendiri, 29,4% tetangga, rekan kerja dan kenalan, 21% teman kencan bayaran, dan 8% lainnya tidak terdefinisi.
Namun ternyata, hasil survey justru melebihi angka 100%. Hal ini ternyata, karena responden mengaku bisa saja pernah berselingkuh lebih dari satu kali.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Ashley Madison, situs kencan yang diperuntukkan bagi seseorang yang sudah berumah tangga. 1.300 orang yang menjadi responden dalam penelitian ini pun menyatakan bahwa sang selingkuhan memang masih berasal dari lingkaran orang-orang yang dikenalnya.
Jadi, perselingkuhan nggak selamanya timbul dengan orang asing. Bisa jadi si orang ketiga justru datang dari lingkaran pergaulannya sendiri.
