© Shutterstock.com/g/tomwang
Semua pasangan pasti mendambakan hubungan yang harmonis dan berbahagia. Berbagai cara pun dilakukan agar kebahagiaan itu bisa terus bertahan lama.
Namun kadangkala, kebahagiaan itu bisa tergerus oleh waktu bahkan oleh kehadiran sosok lain berupa anak. Tapi kamu tenang aja, kebahagiaan dalam pernikahan ternyata cuma butuh 6 hal simpel ini kok.
Para ahli membeberkan kunci pernikahan bahagia yang bisa kamu ikuti. Simak selengkapnya ya..
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Pittsburgh menemukan fakta bahwa sekitar 90% istri merasa lebih bahagia dalam pernikahannya jika memiliki jadwal tidur yang sama dengan sang suami. Hal ini dibenarkan oleh Heather Gunn, psikolog sekaligus peneliti tidur. Gunn mengungkap bahwa jadwal tidur ini bukan hanya saat malam hari, namun bisa juga saat tidur siang di akhir pekan.
Shaunti Feldhahn, seorang peneliti sosial menyebut bahwa pasangan yang berbahagia dalam pernikahannya, cenderung tetap tidur dalam satu ranjang yang sama meski sedang bertengkar. Hal ini akan memudahkan mereka untuk kembali membicarakan permasalahan tersebut keesokan paginya, tentunya dengan pikiran yang jernih dan perkataan yang masih terkontrol.
Pepper Schwartz, seorang penulis buku tentang hubungan, mengemukakan fakta bahwa seseorang dengan jaringan pertemanan yang baik biasanya akan lebih bahagia dalam menjalani pernikahannya. Mereka tidak hanya bergantung dan memfokuskan energinya pada pasangannya, tapi keberadaan teman dan kerabat pun bisa memberi dukungan dan suntikan kebahagiaan.
Nada bicara sebenarnya merupakan hal yang sensitif dan diam-diam bisa memicu pertengkaran serta kesalahpahaman dalam hubungan. Untuk itulah, penting bagi kita untuk menggunakan nada bicara yang tepat dan selalu berusaha mendengarkan ungkapan perasaan pasangan.
Keberadaan anak di tengah-tengah hubungan pernikahan bisa menjadi sumber kebahagiaan, tapi bisa juga menimbulkan pertengkaran. Apalagi jika salah satu pihak terlalu mengutamakan anak, biasanya pihak lain akan merasa tersingkir dan tidak dibutuhkan lagi. Ada baiknya jika perhatian yang kamu berikan pada anak dan pasangan sama besarnya, agar hubungan pernikahan pun tetap terasa harmonis dan bahagia.
Irina Firstein, seorang terapis individu dan pasangan menyebut bahwa kompromi adalah hal yang paling penting dalam hubungan, bukan pengorbanan. Pengorbanan merujuk pada kondisi di mana salah satu pihak harus mengalah demi kebahagiaan pihak lainnya. Namun kompromi dicapai karena kesepakatan dan tentunya demi kebahagiaan kedua belah pihak.
Gimana, ternyata gampang banget kan? Coba deh segera dipraktekin, semoga pernikahanmu selalu bahagia dan langgeng terus ya..