© Shutterstock.com/prostock_studio
Ketika memasuki mahligai pernikahan, akan ada banyak perubahan dalam hubunganmu bersama pasangan. Baik pria maupun wanita, keduanya akan mengalami perubahan kebiasaan maupun perubahan sikap.
Mengutip dari huffpost.com, pasangan akan menjalani perubahan kepribadian yang signifikan selama 1,5 tahun pertama dalam pernikahan. Sebuah studi dari University of Georgia telah meneliti hal ini pada 169 pasangan yang baru menikah.
Umumnya, perubahan ini lebih banyak terjadi pada pihak perempuan. Sebagai istri, mereka akan menyesuaikan diri dengan karakter sang suami. Penyesuaian ini membuat sifat perempuan menjadi berubah, bisa jadi lebih sabar atau jadi lebih terbuka.
Dalam menjalani rumah tangga, tanggung jawab juga dipikul oleh istri. Perempuan tidak lagi bisa memprioritaskan dirinya sendiri, karena keluarga kini menjadi prioritas yang nggak boleh disepelekan.
Kadangkala, lingkungan memegang andil besar dalam tuntutan yang diterima oleh seorang istri. Entah harus menjadi istri yang baik atau ibu yang baik, tuntutan yang terlalu besar kadangkala bisa membuat emosi seorang wanita menjadi tidak stabil. Namun jika mereka bisa menguasai diri, tuntutan-tuntutan semacam ini justru akan menjadi pemicu untuk bisa bersikap lebih dewasa dan tenang dalam menghadapi setiap keadaan.
Meski demikian, bukan berarti wanita harus berjuang seorang diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sosok pria sebagai suami dan kepala keluarga juga harus mendampingi proses perubahan sang istri. Ketika suami dan istri sama-sama berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik, maka rumah tangga akan dijalani dengan senang hati.