© Thought Catalog
Sebuah hubungan kadang berakhir untuk hal yang lebih baik, terlebih ketika salah satu dari kamu nggak lagi bahagia dengan apa yang kamu jalani.
Tapi hidup ini lucu, kadang kamu dipertemukan lagi dengan apa yang sudah pernah kamu akhiri. Di situ biasanya muncul rasa bimbang, apakah lebih baik ini diabaikan saja atau malah ini pertanda untuk kembali dan memperbaiki?
The Oprah Magazine (09/01) mewawancarai beberapa ahli terkait tanggapan mereka tentang balikan. Berikut pembahasannya.
Ketika balikan, kamu harus memastikan apakah sudah ada yang berubah ke arah lebih baik? Courtney Warren, PhD. menjelaskan bahwa perubahan menjadi lebih baik adalah syarat pertama yang harus dipenuhi sebelum memutuskan untuk balikan.
"Ada banyak alasan hubunganmu berakhir di kesempatan pertama. Kalau kamu menemui kesempatan itu lagi, pastikan salah satu di antara kamu atau mantanmu sudah sama-sama menjadi orang yang lebih baik sebelum memutuskan untuk kembali menjalin hubungan. Kembali berhubungan tanpa ada perubahan adalah hal yang sia-sia," tegas Warren.
Rachel A.Sussman, seorang relationship expert, menambahkan bahwa pemahaman yang sama antar kedua belah pihak juga menjadi suatu hal yang penting sebelum memutuskan untuk balikan.
"Kamu dan mantanmu harus saling berbincang untuk memunculkan pemahaman tentang apa yang menyebabkan hubungan kalian dulu berakhir. Kalian harus ada di pemahaman yang sama agar bisa menentukan hal apa yang harus diubah agar saat hubungan kalian terjalin lagi, hubungan tersebut menjadi jauh lebih baik," jelas Sussman.
Selain mempertimbangkan faktor dari luar, pertimbangkan juga faktor dari dalam dirimu sendiri. Tanyakan padamu apa alasanmu untuk kembali ke mantanmu? Apakah benar-benar karena masih ada rasa sayang atau hanya karena kamu takut nggak bisa menemukan orang lain?
Sussman menjelaskan, "Rasa takut itu, rasa takut untuk sendiri dan nggak bisa bertemu orang baru, adalah sesuatu yang sebaiknya nggak jadi alasanmu untuk balikan. Sesuatu yang terjadi karena dorongan rasa takut nggak akan berjalan baik."
"Hal terakhir yang menjadi pertimbangan adalah dengan coba mengingat lagi bagaimana hubunganmu berjalan. Apakah dulu kamu lebih banyak bahagia atau menderita? Dengan pikiran yang lebih jernih, mungkin kamu bisa lebih banyak melihat hall-hal baik yang terjadi dan jika itu lebih banya dari hal buruknya, maka nggak ada salahnya untuk memberi kesempatan. Aku lihat banyak pasangan yang melakukannya dan sekarang tetap bertahan dalam pernikahan," tutup Sussman.
Hm, jadi gimana, sudah matang kah niatanmu untuk kembali ke mantan?