© Shutterstock.com/PRImageFactory
Sebagian dari kita pasti punya setidaknya satu sahabat dekat. Sahabat dekat yang selalu jadi tempat berbagi satu sama lain, baik pengalaman menyenangkan maupun menyedihkan.
Mengetahui momen apa aja yang terjadi pada sahabatmu, pernah nggak sih timbul suatu kecemburuan manakala dia meraih kesuksesan yang lebih baik daripada kamu? Eits, nggak usah merasa jahat gitu. Dr. Andrea Bonior, psikolog dan pengarang buku The Friendship Fix: The Complete Guide to Choosing, Losing, and Keeping Up with Your Friends mengungkapkan bahwa perasaan cemburu pada teman ternyata sangat wajar dan bisa muncul kapan pun.
Mengutip dari forbes.com, sebenarnya perasaan cemburu adalah perasaan biologis yang terdalam. Dalam sebuah penelitian yang bertajuk The Evolutionary Psychology of Envy, dijelaskan bahwa rasa cemburu yang timbul justru memungkinkan kita untuk mengevaluasi posisi kita di dalam masyarakat.
Sarah Hill dan David Buss, peneliti studi tersebut menyimpulkan bahwa cemburu sebenarnya adalah rasa kritik terhadap diri sendiri. Kecemburuan adalah respon emosional yang susah dijelaskan secara rasional.
Kecemburuan terhadap kesuksesan yang diraih oleh teman, seringkali membawa pada 3 respon berbeda. Tiga respon tersebut yakni berupa penerimaan, ambisi dan destruktif.
Respon penerimaan biasanya menunjukkan kecemburuan di awal saja, tapi kelamaan rasa cemburu itu nggak diperpanjang lagi. Respon ambisi ditandai dengan adanya keinginan untuk bersaing supaya kamu bisa mendapatkan kesuksesan yang setara atau justru lebih baik daripada temanmu. Respon terakhir yakni destruktif, biasanya mengarah pada tindakan nyinyir atau justru menghina kesuksesan teman.
Nah, dari 3 respon tersebut, mana nih yang pernah kamu lakukan?