© Freepik.com/tirachardz
Membahagiakan setiap orang itu bukan tanggung jawab kita. Namun terkadang kok merasa bahwa hal ini adalah kewajiban ya, sampai kita melupakan batasan-batasan tertentu dan malah jadi people pleasing.
Sebenarnya niat hatimu baik kok untuk membantu sesama. Tapi apa jadinya kalau kamu sendiri yang malah keteteran?
" Tapi, temenku ngajak hangout nih dan gak enak dong kalau nolak. Akhirnya aku 'iyakan' aja deh."
Hum, umum terjadi sih. Tapi, apakah kamu gak sadar kalau dengan hang out-nya dirimu bakal mengganggu jam kerja dan tanggungjawabmu. Alhasl kamu jadi begadang dong buat nuntasin kerjaan. Emang gak takut kena SP? Hehe....
Bisa jadi, kamu terlalu sering menyenangkan hati orang lain. Sampai kamu lupa kapan terakhir kamu menyenangkan hatimu sendiri. Jadi orang enggak enakan itu serba salah. Tapi bingung juga caranya keluar darim lingkaran yang membelenggu ini.
Bilang ‘tidak’ karena kamu sedang mengerjakan sesuatu yang sedang jadi fokusmu bukanlah kesalahan, karena kamu pun punya kehidupan yang harus kamu nikmati, bukan? Juga jangan terlalu banyak meminta maaf ya, apalagi penolakan kamu itu bukanlah sebuah kesalahan.
Berhenti untuk menyenangkan hati semua orang. Karena kamu juga memiliki prioritas dalam hidup. Kalau kamu masih berusaha untuk menyenangkan hati semua orang, kamu bisa merasa lelah sendiri apalagi jika usaha yang kamu lakukan itu enggak kunjung sesuai dengan ekspektasi mereka. Bukankah suasana hati setiap orang itu merupakan tanggung jawab mereka sendiri?
Jangan ragu menjelaskan maksud penolakan kamu terhadap sesuatu. Kamu bisa jelaskan bahwa apa yang mereka harapkan itu enggak sesuai dengan keahlianmu, atau kamu sedang sibuk bekerja, ada prioritas lain, dan alasan masuk akal lain. Katakanlah hal-hal menyangkut dirimu secara jujur, agar mereka juga bisa mencoba mengerti keadaanmu.
Jangan ragu untuk bersikap tegas. Di dunia ini, pasti ada aja orang yang banyak meminta bantuan atau hal lain pada kamu. Kalau sekali dua kali dan kamu punya waktu untuk itu sih enggak masalah ya, tapi kalau sudah berkali-kali dan terkesan mengandalkan, kamu bisa dengan tegas berkata tidak. Jangan biarkan rasa enggak enakan kamu itu nantinya menjadi awal mula dari kesulitan baru bagi kamu di kemudian hari.
Dengan memberikan pengertian itu bisa mencakup alasan kuat kenapa kamu menolak permintaannya. Selain itu, jangan lupa untuk menunjukkan sifat menghargainya agar ia tidak merasa kecewa atau tersinggung dengan penolakanmu.
Semoga kamu senantiasa dimudahkan dalam setiap aktivitas ya Girls. Semangat!