© Kelly Sikkema
Setelah melewati beberapa rangkaian proses mulai dari kenalan, pendekatan, pacaran, lalu proses lamaran, akhirnya sebuah hubungan akan sampai pada tahap pernikahan. Mempersiapkan pernikahan bisa menjadi momen paling sulit yang kamu hadapi. Bukan coma soal teknis, kamu juga akan direpotkan dengan persoalan psikologis yang semakin mbuatmu tertekan.
Dilansir dari www.boldsky.com, ketika umur wanita ataupun pria telah mencapai 30 tahun, akan mucul anggapan bahwa semua solusi untuk masalah yang dihadapi adalah menikah. Kamu akan mendapatakan tekanan yang bisa jadi berasal dari keluarga, ataupun orang-orang sekitar untuk segera menikah dan memulai kehidupan rumah tangga. Tapi tenang, ada beberapa tips untuk mengatasi tekanan-tekanan yang ditujukan ke kamu tentang pernikahan. Simak deretan ulasan di bawah ini.
" Aku juga Harus Mempunyai Karir yang Bagus"
Mungkin sebuah pernikahan adalah hal yang penting untuk sebagian orang, tapi beberapa orang juga memikirkan karir terlebih dahulu sebelum menuju ke sebuah pernikahan. Juga, sangat penting untuk memiliki karir yang bagus sebagai bekal untuk sebuah pernikahan. Kamu bisa beropini demikian jika teman atau bahkan keluargamu terus menekan agar kamu cepat-cepat menikah. berpegang teguh terhadap opini bahwa karir juga tidak kalah penting dari sebuag pernikahan akan membuat orang lain sadar bahwa karirmu sangat penting untuk dilanjutkan.
" Kami Ingin Menyelenggarakan Pernikahan yang Sempurna Untuk Kalian"
Sebuah pernikahan yang baik tidak terjadi begitu saja, ada usaha-usaha khusus yang harus dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Jika orang-orang di sekitarmu memaksa untuk menikah, beri tahu mereka bahwa pernikahan yang baik hanya dapat terjadi ketika semua pihak merasa siap dan mampu melaksankannya. Biarkan orang-orang disekitarmu tahu bahwa sebuah pasangan harus saling menata diri untuk satu sam lain. Lebih baik menunda waktu pernikahan dari pada menyesal setelah melakukannya. Tidak apa-apa untuk mengambil waktu yang dibutuhkan dalam merencanakan berbgai hal untuk masa depan.
" Kami Ingin Menikmati Hubungan dalam Fase Ini"
Satu kalimat ini sudah cukup untuk membuat orang lain tahu bahwa kamu tidak menginginkan tekanan tentang hubunganmu dan kamu inngin menjalani kehidupan dengan caramu. Menikah dan memiliki anak bukanlah hal yang disukai semua orang. Kamu dan juga pasanganmu bisa menjelaskan kepada orang lain bahwa kamu sedang ingin menikmati hubungan dalam fase ini.
" Kami Masih Belum Ingin Menikah"
Salah satu strategi sarkastik untuk menghindari tekanan pernikahan dari orang-orang sekitar adalah memberi tahu mereka bahwa kamu dan pasanganmu masih belum ingin menikah sama sekali. Juga, pada saat kamu mengucapkan kalimat tersebut kamu juga menambahkan kalimat lain seperti, " Kami tidak ada sama sekali untuk menikah dan juga masih belum siap untuk emjalani tanggung jawab setelah menikah" .
Itulah beberapa tips untuk kamu yang sedang berada dalam tekanan pernikahan. Pastikan ujaran-ujaran yang sampaikan ke orang lain tidak menyinggung perasaan. tetap semangat, ya!