©Photo By Gustavo Fring
Trust issues adalah kecenderungan buat nggak gampang percaya ke orang lain. Seringkali ini terjadi karena trauma di masa lalu. Kalau dibiarkan, trust issue bisa berpengaruh pada cara pandang mereka ke diri sendiri dan orang lain.
Kamu mungkin sering mendengar istilah trust issues ini, bukan?
“Ah, aku sih ada trust issue sama dia”
Artinya, kamu memiliki masalah kepercayaan kepada orang tersebut. Mungkin karena kamu pernah dibohongi oleh orang lain atau dia merupakan sosok yang nggak bisa dipercaya.
Biasanya perasaan nggak gampang percaya ini berkaitan dengan pengalaman diakhianati, dimanipulasi, atau ditinggalkan. Ketika kamu merasa sulit dan takut untuk mempercayai orang lain, kemungkinan itu adalah hasil dari pengalaman buruk yang telah kamu alami sebelumnya. Dengan kata lain, kamu mungkin mengalami trust issue karena apa yang pernah terjadi kepada kamu.
Kepercayaan adalah keyakinan positif terhadap seseorang yang terjalin karena hubungan baik. Suatu hubungan membutuhkan kepercayaan dari semua pihak untuk dapat bertahan lama dan positif. Meski begitu, sebuah kepercayaan tidak selalu berbalas dan tulus.
Kita mungkin merasa kesulitan mengukur ke seberapa jauh kita harus mempercayai orang lain. Terkadang kesalahan ini dapat menyebabkan kepercayaanmu terkikis dan membuat kamu mengalami trust issues. Apakah kamu sedang berada dalam situasi ini, Diazens?
Seseorang dengan trust issues seringkali kesulitan untuk mempercayai perkataan orang lain. Trust issue juga membuat kamu mudah curiga dan mempertanyakan ketulusan seseorang. Jika sudah mengalaminya, kamu akan kesulitan untuk membangun hubungan baik dengan orang lain dalam jangka panjang.
Ketika kamu punya trust issue, kamu akan sulit percaya dengan orang lain. Tanda lain dari trust issue di antaranya :
Dilansir dari Very Well Mind, sebuah penelitian di tahun 2017 mengungkap bahwa kecenderungan untuk percaya dengan orang dipengaruhi oleh keluarga. Tapi sebaliknya, penyebab kecenderungan seseorang punya trust issues adalah bukan karena keluarga, melainkan karena faktor sosial, termasuk perubahan hidup dan faktor keluarga.
Orang sering kali punya trust issues karena mereka pernah dikhianati. Pengalaman di masa kecil, khususnya nih, membentuk kemampuan kamu dalam mempercayai orang-orang di sekitar.
Trust issues bisa muncul karena berbagai hal, di antaranya :
Perselingkuhan sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan masalah kepercayaan dalam hubungan di masa depan.
Saat anak-anak ngeliat adalah masalah kepercayaan dalam keluarga, mereka cenderung takut hal tersebut terjadi pada mereka.
Dikucilkan oleh lingkungan saat masih kecil juga bisa bikin seseorang jadi nggak mudah percaya dengan orang lain. Trust issue bakalan memburuk kalau mereka nggak menemukan alasan mengapa mereka dikucilkan.
Orang yang pernah mengalami trauma—terutama saat tumbuh dewasa—cenderung punya trust issue di masa dewasa. Trust issues bisa muncul dengan berbagai cara, termasuk sulit percaya dengan teman, pasangan dan sulit memaafkan mereka yang udah melanggar kepercayaan.
Gaya keterikatan atau pola perilaku dalam suatu hubungan juga berperan dalam mempercayai seseorang. Mereka yang nggak gampang insecure akan lebih mudah percaya dengan orang lain.
Menyimpan trust issues dalam diri dapat mengganggu berbagai aspek dalam hidupmu. Secara emosional, kamu akan mudah merasa cemas, khawatir, dan sensitif terhadap orang lain.
Perasaan tersebut semakin rumit ketiga kamu terus-menerus menaruh rasa curiga kepada semua orang di sekitarmu, seperti pada teman, pasangan, hingga anggota keluarga.
Trust issue dalam hubungan merupakan awal dari sebuah konflik. Perasaan negatif yang timbul dari trust issue dapat menyebabkan luka bagi orang lain dan menyakitinya.
Dengan begitu, kamu akan kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. Jika kamu tidak mengatasinya, kamu mungkin akan kehilangan hubungan tersebut secara cuma-cuma loh, DiaZens!
Memelihara trust issues secara berlebihan juga dapat membuat kamu stres dan merasa terbebani. Kamu akan terkurung dalam pikiran dan kesendirianmu karena tidak dapat menaruh kepercayaan pada siapapun.
Pada akhirnya, hal ini berdampak pada kualitas dirimu secara keseluruhan dan membuat kamu melewatkan peluang yang mungkin kamu dapatkan dari orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya trust issue agar kamu dapat mengatasinya dan terhindar dari dampak negatif di atas, ya, DiaZens.
Trust issues diibaratkan sebagai bumerang yang merusak dirimu dari dalam. Meski terdengar sulit dan menantang, kamu dapat mengendalikan trust issue dan memulihkan kepercayaanmu.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu kamu untuk mengatasi trust issues :
Trust issue dapat diatasi dengan menerima perasanmu secara apa adanya. Kamu tidak disarankan untuk menahan atau menolak emosi yang muncul karena ketidakpercayaanmu terhadap sesuatu.
Namun, kamu dapat memahami kecemasan dan kekhawatiranmu, lalu memprosesnya menjadi lebih baik. Dengan begitu, kamu dapat mencegah perasaan buruk hadir pada dirimu.
Trust issues seringkali muncul karena pengalaman buruk di masa lalu. Untuk menghindari hal tersebut, kamu harus mempelajari kesalahanmu dan berhati-hati dalam memulai sebuah hubungan.
Hati-hati bukan berarti menaruh kecurigaan berlebih terhadap orang lain, tetapi kamu harus menyadari batasanmu dalam dekat dengan orang baru. Hal ini dapat membuatmu terhindar dari situasi yang memicu ketidakpercayaan pada orang lain.
Selain berhati-hati, mengambil risiko juga merupakan hal penting yang harus kamu coba lakukan. Jika kamu terus menutup pintu dan mengunci dirimu, kamu tidak akan menumbuhkan kepercayaan diri pada orang lain.
Sesekali kamu harus memberikan kesempatan pada orang terdekatmu untuk dapat kamu percayai. Langkah ini merupakan salah satu penentu dari pemulihan trust issuemu loh, Diazens! Jadi, jangan lupa untuk tetap berhati-hati ya.
Ketika kamu mulai menaruh kepercayaan pada orang lain, komunikasi perasanaamu secara terbuka pada hubungan tersebut. Jika kamu merasa khawatir dan cemas terhadap sesuatu, ada baiknya kamu menjelaskan secara terbuka kepada partnermu.
Dengan komunikasi yang baik, kamu mungkin dapat saling memberikan dukungan dan pemahaman, serta terhindar dari trust issue.
Dalam menghdapi trust issue, langkah penting yang harus kamu ingat adalah menyadari bahwa pemulihan ini mungkin memakan waktu yang cukup lama, dan proses tersebut adalah hal yang normal.
Kamu tidak dapat mengembalikan kepercayaanmu secara instan sekuat apapun kamu mencoba. Tetapi kamu bisa membangun kepercayaan terhadap dirimu sendiri bahwa kamu mampu melakukannya, DiaZens.
Trust issue adalah tantangan yang bisa kamu atasi dan kamu tidak sendirian menghadapinya. Jika membutuhkan bantuan, kamu bisa mencari bantuan profesional yang dapat membimbing kamu melalui proses ini. Yang terpenting, fokuslah pada kebahagianmu dan hubungan baik dengan orang lain, ya, DiaZens!
Penulis : Fishella W
