© Unsplash
Tujuan pernikahan secara umum dapat dikatan sebagai awal kehidupan baru untuk pasangan pengantin. Dalam pernikahan dua kemauan harus bisa dikompromikan menjadi satu tujuan keluarga.
Umumnya sebuah pernikahan akan dilangsungkan oleh dua orang yang sudah saling berkomitmen untuk menempuh kehidupan baru dalam rumah tangga. Di Indonesia sendiri, pernikahan ada umumnya akan dilaksanakan sesuai dengan agama yang diyakini.
Simak pula ayat-ayat alkitab di Merdeka.com.
Selain untuk menyatukan dua insan yang saling cinta pernikahan juga memiliki tujuan lainnya jika dilihat dari kacamata agama. Dalam artikel kali ini akan dijelaskan beberapa tujuan pernikahan dalam Islam dan juga Kristen.
Sebelum ke tujuan pernikahan, ada hal yang harus diketahui dalam tentang pernikahan di dalam Islam. Melansir dari laman NU Online, hukum menikah bagio penganut agama Islam adalah sunnah, tentunya bagi yang mampu. Hukum menikah ini bisa berubah ketika dihadapkan dengan kondisi tertentu seseorang.
Lalu, apa saja tujuan pernikahan di dalam Islam?
Salah satu tujuan pernikahan dalam Islam adalah beribadah kepada Allah. Pernikahan dipandang oleh islam bagian dari menyempurnakan ibadah dari seorang muslim.
Dilansir dari NU Online, pernikahan juga dapat melipatgandakan pahala sebuah ibadah yang dilakukan umat muslim. Selain itu, seseorang yang berjuang melindungi dan mencari nafkah untuk pasangan dan keluarganya juga mengandung pahala yang besar.
Dalam Islam, menikah merupakan salah satu cara untuk menyempurnakan agama. Dengan menikah maka separuh agama telah terpenuhi. Jadi salah satu dari tujuan pernikahan ialah penyempurnakan agama yang belum terpenuhi agar semakin kuat seorang muslim dalam beribadah.
Di dalam Islam, tujuan pernikahan yang lain adalah memperoleh ketenangan. Ada sebuah doa yang ditujukan untuk pasangan pengantin dalam Islam yaitu sempga menjadi keluarga yang sakina atau artinya tenang dan tentram.
Tujuan pernikahan dalam islam berikutnya adalah agar mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa setiap umat muslim yang telah menikah, maka dapat melestarikan keturunan putra-putra adam.
Allah SWT dalam Al-Quran (QS. An-Nahl ayat 72) berfirman yang artinya:
" Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?."
Tujuan pernikahan dalam Kristen sebetulnya juga tidak jauh berbeda dengan tujuan menikah dalam Islam ataupun pada umumnya. Melansir dari Merdeka.com, berikut adalah tujuan-tujuan pernikahan dalam Kristen:
Tujuan pernikahan kristen pertama sesuai dengan Alkitab adalah untuk membangun relasi atau persahabatan. Sebab, manusia diberi kesempurnaan berupa akal oleh Allah serta mampu menyampaikan pikiran serta perasaannya ke dalam bahasa dan perbuatan.
Saling mengisi dan melengkapi satu sama lain merupakan tujuan pernikahan kristen yang berikutnya. Meski pada dasarnya diciptakan sama dalam hal derajat, harkat, dan martabatnya, namun sejatinya wanita dan pria memiliki perbedaan dasar. Hal ini seperti yang tertuang pada Matius 19:4.
Tujuan pernikahan kristen selanjutnya adalah untuk saling menikmati kesenangan dan kebahagiaan atau rekreasi. Pernikahan juga dirancang Tuhan untuk tujuan kesenangan dan kepuasan bagi sepasang pria dan wanita dalam ikatan suci.
Hal ini sesuai dengan firman Tuhan pada Kejadian 1:27 yang menyebutkan bahwa seks antara sepasang suami dan istri merupakan wujud dari kesenangan yang diberikan Tuhan.
Seperti halnya tujuan pernikahan pada umumnya, tujuan pernikahan kristen adalah untuk mendapatkan keturunan. Sebab, Tuhan telah menciptakan manusia secara sempurna dengan hasrat seksual untuk suami istri.
Seperti pada Alkitab Kejadian 1:28, disebutkan bahwa Allah memberi manusia hak untuk beranak dan bertambah banyak. Maka dari itu untuk menjalankan perintah-Nya, manusia harus terikat pada sebuah pernikahan terlebih dahulu, bukan sebaliknya.
Bisa disimpulkan jika tujuan pernikahan tidak bukan dan tidak lain adalah untuk menyatukan dua insan dalam janji suci untuk kehidupan mereka. Selain itu, juga untuk membuat pasangan agar tetap bisa menjaga satu sama lain.