Tukeran Password Medsos Sama Pasangan, Siap-siap Ngadepin 3 Hal Berikut

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 25 Agustus 2020 19:40
Tukeran Password Medsos Sama Pasangan, Siap-siap Ngadepin 3 Hal Berikut
Nggak sadar, tukeran password ini bikin toxic atau nggak sih?

Asmara di kehidupan modern memang memiliki banyak perubahan. Pendekatan dimudahkan dengan adanya aplikasi kencan online. Komunikasi dengan pasangan dimudahkan adanya aplikasi chatting dan video call.

Meski begitu, deretan kemudahan tersebut juga dibarengi dengan munculnya beberapa masalah baru. Salah satu yang paling sering terjadi di pasangan muda adalah saling tukar password. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa tukeran password bisa jadi indikator keterbukaan dengan pasangan.

"Password aja dikasih, berarti dalam hal lain yang lebih penting dia bakal terbuka," begitu kira-kira isi pikiran para pasangan yang menerapkan praktik saling tukar password.

1 dari 5 halaman

Well, mungkin tukeran password memang bisa jadi alat untuk mengukur keterbukaan dalam hubungan, walaupun bukan satu-satunya. Namun yang sering terjadi, praktik tukeran password itu malah memunculkan masalah baru yang akhirnya membuat hubunganmu jadi beracun alias toxic.

Masalahnya, hubungan toxic itu wujudnya seperti kentut, si pelaku nggak sadar sementara orang lain yang mencium baunya. Orang-orang yang terlibat dalam hubungan toxic kebanyakan nggak akan sadar kalau hubunganya toxic.

Jadi, agar kamu bisa melakukan crosscheck, berikut ini adalah tanda-tanda tukeran password malah bikin hubunganmu berubah toxic.

2 dari 5 halaman

Curiga setiap waktu

Kamu mulai mengecek kolom tagged by di Instagramnya dan melihat banyak foto dari lawan jenis yang ditandai ke pasanganmu. Hm, kamu mulai mikir yang nggak nggak.

" Siapa orang ini? Berani-beraninya menandai kekasihku?"

3 dari 5 halaman

Gelisah

Agenda berponselmu biasanya berkutat antara menjelajah linimasa, nonton YouTube, dan chatting sama pasangan. Sejak kamu tukeran password, jadwalmu jadi nambah, yakni ngecekin setiap sudut medsosnya. Bahkan kamu mengeceknya setiap waktu dan cenderung nggak tenang kalau absen melakukannya.

" Duh, jangan sampai aku kecolongan walaupun sedetik!"

4 dari 5 halaman

Mempertanyakan banyak hal

Sebelumnya, sumber cerita keseharian pasanganmu datang dari penuturannya langsung lewat chat maupun telepon. Sejak pegang password medsosnya, kamu jadi lebih tahu banyak hal lebih dulu dari cerita pasangan. Gawatnya, kamu jadi mikir kayak detektif yang mempertanyakan banyak hal, baik yang ada di medsos pasanganmu maupun yang enggak.

" Hm, foto makan siang yang ditag sama si A jam 12:42 tadi kok nggak diceritain ya? Apa yang disembunyiin sebenernya?"

5 dari 5 halaman

Ilustrasi pasangan melihat ponsel

Saling tukar password sebenarnya sah-sah aja selama kamu tahu bahwa dalam hubungan asmara sekalipun tetap ada batas yang bernama privasi. Ada beberapa hal yang mungkin nggak terlalu urgent untuk diketahui saat itu, yang kamu cari tahu dengan cara ubek-ubek medsosnya.

Jika kamu sudah memutuskan untuk saling tukeran password, usahakan untuk tetap menjaga privasi tersebut. Kalau nekat? Ya siapkan hati. Jangan jadi mencak-mencak kalau kamu nemu sesuatu yang nggak sesuai harapanmu, sesuatu yang mungkin nggak seharusnya kamu lihat.

Gimana, masih merasa perlu untuk tukeran password sama pasangan?

Beri Komentar