© Shutterstock.com/Krakenimages.com
Kamu masih ingat dengan sosok yang menjadi cinta pertamamu nggak? Masih terasakah pengalaman dan momen-momen saat kamu jatuh cinta untuk pertama kalinya? Pengalaman cinta pertama memang sulit dilupakan, ya.
Diakui atau pun tidak, banyak orang yang merasa kesulitan melupakan cinta pertamanya. Meski sudah tak bersama, beberapa orang justru selalu mengingatnya dan selalu ada di bayang-bayangnya. Kadang hal ini menjadi bumerang sendiri bagi hubungan yang sedang dijalaninya. Melansir dari timesofindia, ada alasan ilmiah kenapa hal ini terjadi. Berikut penjelasannya.
Menurut para ilmuwan, hippocampus adalah bagian pada otak yang bertanggung jawab atas pengalaman dan ingatan baru. Bagian tersebut memiliki kemampuan unik untuk mendeteksi pengalaman baru dan langka. Pengalaman dan informasi baru lebih menonjol dan berbeda dari informasi lainnya, sehingga memudahkan kita untuk terus mengingatnya.
Hal ini juga disampaikan oleh David Bennet, seorang pakar hubungan yang dilansir dari laman bustle, bahwa cinta pertama seringkali merupakan hubungan emosional yang sangat kuat. Sehingga, dalam banyak kasus, itu terjadi sebelum bagian logis dari otak berkembang sempurna dan ketika hormon tubuh sedang tinggi-tingginya.
Sehingga, saat kamu jatuh cinta untuk pertama kalinya, seseorang akan begitu antusias mencari tahu bagaimana pribadi yang dicintainya. Perasaan cinta yang pertama kali tumbuh di hati ini juga akan memberikan kesan tersendiri dalam otak serta hati seseorang, oleh sebab itu kesan pertama inilah yang akan tersimpan di area sensorik otak dengan sangat baik.
Tak hanya itu saja, sebuah penelitian menarik diterbitkan di jurnal Neuron menyebutkan bukti bahwa ingatan emosional seperti rasa berdebar-debar jatuh cinta untuk pertama kalinya, bisa memberi pengaruh lebih banyak pada sejumlah bagian berbeda di otak termasuk hippocampus, dibandingkan ingatan biasa.
Dan biasanya cinta pertama dialami oleh remaja yang mengalami perubahan hormon secara signifikan. Segala hal yang terjadi ketika hormon di tubuh berubah secara signifikan ini biasanya akan lebih berkesan dan mudah diingat. Termasuk kejadian yang berhubungan dengan cinta pertama.
Jadi, kalau masih mengingat pengalaman jatuh cinta untuk pertama kalinya atau cinta pertama kita, hal itu ternyata tak hanya dipengaruhi oleh faktor emosi melainkan ada bagian otak kita yang aktif. Dan kamu nggak perlu merasa malu untuk mengakuinya, karena semua ini adalah hal yang manusiawi.