© Shutterstock.com/g/varunyu
Ada yang bilang jatuh cinta itu sepaket dengan patah hati. Jika jatuh cinta terasa menyenangkan, maka patah hati jadi bagian yang menyakitkan.
Patah hati yang begitu dalam bahkan bisa menghancurkan hidup seseorang. Kondisi tersebut akan memengaruhi pandangannya tentang cinta bahkan kehidupan secara umum.
Mengutip dari iheartintelligence.com, perempuan yang mengalami patah hati akan benar-benar mengubah perasaannya terhadap orang lain, sekaligus mengubah caranya berperilaku.
Sulit Percaya pada Cinta Sejati
Harapan dan bayangan indah mengenai cinta dan hubungan romansa sudah terhempas akibat sakit hati yang dirasakannya. Kejatuhan yang dalam akibat patah hati akan membuat perempuan sulit percaya akan adanya cinta sejati.
Meragukan Banyak Hal
Pengkhianatan yang dialami pasti meninggalkan jejak kesedihan yang begitu menyakitkan. Manakala kebaikan dan cinta yang diberikannya berbalas dengan penderitaan mengerikan, ia akan mulai meragu pada banyak hal bahkan orang-orang terdekatnya.
Kehidupan Tak Lepas dari Kesedihan
Seberapapun orang yang menyuruhnya untuk berbahagia, akan ada satu bagian kecil di hatinya yang tetap menyimpan kesedihan itu. Sedih tak berujung itu benar adanya, karena hal itu akan terus teringat selama hidup.
Berhenti Mencari Komitmen Jangka Panjang
Hati yang hancur karena hubungan romansa tak berjalan semulus jalan tol akan meninggalkan luka emosional mendalam. Akibatnya, banyak perempuan yang enggan mencari pasangan jangka panjang karena takut berkomitmen dan menginvestasikan hatinya lagi.
Meski hatinya hancur bahkan tak bersisa, diam-diam ada harapan bahwa hidup akan kembali berjalan dengan baik. Rasa sakit yang tertinggal akibat patah hati akan membuatnya lebih berhati-hati memilih pasangan.
Dan saat orang yang tepat itu sudah datang, perempuan-perempuan yang pernah patah hati hanya ingin benar-benar dicintai tanpa harus kembali dikecewakan.