10 Destinasi Wisata Menakjubkan yang Sempat Rusak Satu Dekade Lalu

Reporter : Hevy Zil Umami
Rabu, 8 Januari 2020 16:57
10 Destinasi Wisata Menakjubkan yang Sempat Rusak Satu Dekade Lalu
Banyak destinasi wisata menakjubkan tersebar di hampir seluruh dunia. Mulai dari destinasi yang merupakan buatan manusia, sampai yang tercipta sendiri oleh alam.

Namun sayangnya, tercatat satu dekade terakhri ini, ada beberapa destinasi wisata yang harus ditutup. Penyebabnya ialah pengunjung yang terlalu membludak, bencana alam, dan rusaknya simbol tempat wisata karena erosi.

Untungnya, beberapa di antaranya kini telah mendapat perbaikan, untuk kembali lagi seperti sediakala.

1 dari 10 halaman

1. Situs Wisata di Kepulauan Faroe

Ilustrasi Destinasi Wisata

Situs ini terletak di antara Norwegia dan Islandia. Beberapa Kepulauan Faroe ditutup pada April 2019 karena terkena erosi. Situs ini memang memiliki beberapa pulau yang populer sebagai lokasi wisata.

Tahun 2020 pun akan ada 14 lokasi di kepualauan ini yang akan ditutup untuk wisatawan. Fokus utama situs ini ditutup ialah untuk memperbaiki jalan setapak yang terkena erosi. Maka hanya relawan yang bisa mendapatkan akses ke Kepulauan Faroe.

Menurut situs web kepulauan ini, ada lebih dari 5.500 orang yang mendaftar sebagai relawan sejuah ini.

2 dari 10 halaman

2. Lengkungan Alami Teluk Porthcothan di Cornwall, Inggris Raya

Ilustrasi Destinasi Wisata

Ini adalah destinasi wisata yang terbentuk secara alami oleh alam. Terdapat batu yang melengkung indah, yang menjadi simbbol unik dari tempat ini.

Lengkungan batu ini sudah terbentuk berabad-abad silam. Namun sayangnya, pada tahun 2014, destinasi ini diterpa bencana alam gelombang pasang, setinggi 9.144 meter, disertai angin 70 mph.

Teluk di Cornwall ini sebenarnya masih bisa kamu kunjungi, namun kamu sudah tidak lagi melihat lengkungan batunya yang khas itu.

3 dari 10 halaman

3. Terumbu Karang yang Mati di Lepas Pantai Australia

Ilustrasi Destinasi Wisata

Diberitakan, beberapa terumbu karang yang awalnya berwarna-warni, berubah menjadi putih dan akhirnya mati, karena meningkatnya suhu air antara tahun 2015 dan 2016, akibat tragedi El Nino di lepas pantai Australia.

Namun kini, atas perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah, banyak terumbu karang yang telah pulih, dan berangsur-angsur membaik. Mengingat betapa pentingnya peran terumbu karang, bagi ekosistem biota laut.

4 dari 10 halaman

4. Badai di Dolomites, Italia

Ilustrasi Destinasi Wisata

Dolomites adalah sebuah daerah pegunungan di Italia. Kamu akan disuguhkan dengan lanskap pegunungan yang sangat megah dan menakjubkan.

Namun sayangnya, pada November 2018, badai menerjang Dolomites. Badai ini sampai menewaskan 17 orang, menumbangkan 14 juta pohon, serta merusak hutan.

Menurut sebuah komunitas pertanian Italia, kira-kira diperlukan satu abad untung Dolomites kembali normal, seperti sediakala.

5 dari 10 halaman

5. Runtuhnya Jendela Azure di Malta

Ilustrasi Destinasi Wisata

Jendela Azure adalah sebuah julukan untuk sebuah tebing, yang punya lubang yang melengkung alami, setinggi 28 meter.

Lengkungan ini sangat terkenal di Pulau Malta, Gozo. Namun sayangnya lengkungan jendela alami ini runtuh pada Maret 2017, akibat diterpa badai.

Lokasi ini konon juga menjadi salah satu lokasi syuting film " Game of Thrones" .

6 dari 10 halaman

6. Terbakarnya Kastil Shuri Jepang, Warisan Dunia UNESCO

Ilustrasi Destinasi Wisata

Kastil ini ialah bangunan bersejarah di Naha, Okinawa, Jepang. Sejarah dari kastil inilah yang membuat UNESCO mencatatnya sebagai warisan dunia.

Kastil ini dibangun pada abad ke-14, dan kemudian dibangun kembali pada tahun 1945 dan 1992. Direncanakan pada 2020, kastil ini akan menjadi rute estafet obor, pada Olimpiade 2020 di Tokyo.

Namun sayangnya pada 31 Oktober 2019 lalu, kastil ini mengalami kebakaran yang menghancurkan sebagian besar Kastil Shuri.

7 dari 10 halaman

7. Dihapusnya Jembatan "Kunci Cinta" di Paris

Ilustrasi Destinasi Wisata

Tradisi kunci cinta ini sempat sangat populer pada tahun 2015. Ini adalah tradisi mengaitkan gembok pada jembatan sungai Seine, dengan menuliskan nama sepasang kekasih pada gemboknya, dan kemudian melemparkan kunci ke sungai Seine.

Namun tahun 2015 adalah tahun terakhir pada pengunjung dapat melakukan tradisi itu. Ini dikarenakan para pejabat daerah itu, telah melarang tradisi itu, dan melepas hampir 1 juta kunci dari jembatan, setelah ada beberapa bagian jembatan yang runtuh pada tahun 2014.

Selain itu, walikota Paris pun berargumen bahwa tradisi itu akan merusak estetika jembatan, merusak strukturnya, dan dapat menyebabkan kecelakaan.

8 dari 10 halaman

8. Tumbangnya Pohon Terowongan Sequoia

Ilustrasi Destinasi Wisata

Ini adalah pohon di yang sangat besar di Calaveras Big Park State Park California. Tak hanya besar, dan tinggi menjulang, pohon ini juga punya semacam celah besar menyerupai trowongan.

Pohon ini dikenal dengan nama " Pohon Perintis Kabin" . Namun pohon yang sangat ikonis dan populer di taman negara sejak akhir 1800-an ini, akhirnya tumbang pada Januari 2017, akibat badai yang melanda California dan Nevada.

Sekarang pengunjung masih bisa mejelajahi Taman Negara Calaveras ini, meskipun tidak akan melihat pohon yang sangat unik ini.

9 dari 10 halaman

9. Salah Satu dari Dua Lengkungan Tebing Pantai Legzira di Maroko Runtuh

Ilustrasi Destinasi Wisata

Pantai Legzira terletak di pantai Atlantik Maroko, di antara kota-kota Mirleft dan Sidi Ifni. Pantai itu terkenal dengan dua lengkungan batu yang menakjubkan, yang terbentuk karena erosi bertahun-tahun.

Namun pantai tetap dan masih dapat dikunjungi, salah satu lengkungan runtuh pada September 2016, dan kemungkinan yang kedua juga akan jatuh dalam waktu dekat.

10 dari 10 halaman

10. Kebakaran Hebat di Katedral Notre-Dame Paris

Ilustrasi Destinasi Wisata

Katedral terbakar pada bulan April 2019. Musibah itu bertepatan dengan sedang direnovasinya katedral, yang dapat meningkatkan masalah, karena api mungkin dipicu peralataan yang digunakan untuk renovasi.

Kebakaran ini menghancurkan bangunan, menyebabkan untuk kali pertama dalam 230 tahun, Katedral Notre-Dame tidak mengadakan kebaktian Natal.

Beri Komentar