© Travelseewrite.com
Sejak pandemi COVID-19 berlangsung, pembatasan sosial untuk meminimalisir kontak fisik manusia masih terus digalakan. Alhasil, mayoritas perusahaan atau instansi lainnya memberlakukan sistem Work from Home (WFH).
Sistem kerja WFH memungkinkan para pekerja maupun karyawan untuk tetap berada di kediaman masing-masing, dengan tujuan untuk melindungi diri dari paparan virus. Sedang pekerjaan tetap bisa dilakukan secara daring atau online.
Nah, sistem WFH kemudian juga memperbesar kemungkinan sistem kerja online lintas negara. Jadi bagi mereka yang selama ini sudah melalui masa WFH di negara masing-masing, dimungkinkan
Menurut info dari laman Insider (5/10/2020), setidaknya terdapat 11 negara yang membuka kesempatan tersebut. Dengan berlakunya peraturan baru tersebut, negara-negara dengan ekonomi stabil bisa membantu negara yang tengah mengalami situasi ekonomi sulit.
Ini dia 11 negara yang siap menerima pekerja jarak jauh :
Negara yang terletak di Kepulauan Laut Karibia ini memungkinkan warga negara asing untuk bekerja dengan sistem jarak jauh hingga dua tahun. Namun terdapat serentetan syarat untuk bisa dapatkan izin kerja jarak jauh di sana.
Lalu ada negara Aruba yang umumkan program pekerja jarak jauh yang ingin menghabiskan waktunya di kawasan pulau Karibia. Dengan adanya peraturan ini, warga negara asing bisa bekerja jarak jauh di di Aruba selama 90 hari.
Lebih lanjut ada Barbados yang secara resmi te;ah meluncurkan perangko selamat datang Barbados 12 bulan. Para pekerja jarak jauh bisa bekerja di pulau itu hingga satu tahun dengan ketentuan visa yang sudah dikeluarkan oleh otoritas setempat.
Estonia belum lama ini juga umumkan telah mengeluarkan visa nomad digital, yang memungkinkan pekerja jarak jauh bisa tinggal dan bekerja secara legal di negara Eropa utara ini hingga 1 tahun.
Sejak Juli lalu, Bermuda telah meluncurkan kebijakan sertifikat residensi baru. Kebijakan ini disebut juga berlaku bagi para siswa. Dengan adanya kebijakan ini para pekerja dan pelajar bisa menghabiskan waktu di Bermuda selama setidaknya 1 tahun.
Georgia mengeluarkan program visa baru bagi wiraswasta dan juga pekerja jarak jauh. Visa tersebut dirancang untuk digital nomads bagi mereka yang ingin tinggal di Georgia selama 6 bulan.
Lalu ada Portugla yang mengeluarkan visa wirausaha atau mereka yang bekerja secara independen. Mereka yang berminat bekerja di portugal diharuskan mengajukan aplikasi terlebih dahulu, untuk bisa tinggal di Portugal selama waktu yang ditentukan.
Spanyol juga tak ketinggalan terkait pemberian visa khusus bagi warga asing di tengah pandemi ini. Negara tersebut diketahui memberi visa khusus bagi mereka para wirausahawan yang ingin bekerja jarak jauh dari Spanyol.
Kemudian ada Jerman yang meluncurkan visa Freiberufler yang dirancang bagi para pekerja lepas atau pekerja independen. Visa bagi para freelance tersebut berlaku selama setidaknya 3 bulan.
Meksiko mengeluarkan visa penduduk sementara yang mengizinkan warga negara asing tinggal di Meksiko selama setidaknya 1 tahun, dan besar kemungkinan untuk diperpanjang. Namun mereka yang ingin mengajukan aplikasi harus bisa menunjukkan bukti pendapatan dengan minimal angka tertentu.
Mereka yang memenuhi syarat adalaha mereka yang miliki pendapatan setidaknya 1.620 dolar Amerika Serikat atau setidaknya setara dengan Rp 24 juta dan juga miliki saldo rekening setidaknya 27.000 dolar Amerika Serikat.
Nah yang terakhir ada Republik Ceko yang menawarkan visa Zivno atau visa bisnis jangka panjang. Targetnya adalah bagi para pekerja independen. Mereka yang mengajukan aplikasi wajib menunjukkan keterampilan mereka.
Selain itu mereka juga wajib menunjukkan daftar penghasilan, asuransi kesehata, perjalanan, dan akomodasi lainnya. Itu dia guys negara yang menerima pekerja jarak jauh.
Buat kamu yang merasa sudah memenuhi kriteria dan ingin bekerja jarak jauh di luar negeri bisa tuh nyoba ngajuin.