© 2019 Https://www.diadona.id / @pixabay
Sebagaimana namanya, fenomena alam merupakan fenomena yang tidak bisa dibentuk dengan sengaja oleh manusia. Beberapa fenomena alam memang tidak memengaruhi manusia, namun ada pula yang kadang berdampak negatif bagi manusia. Fenomena alam seringkali terjadi pada waktu dan lokasi yang tidak terduga.
Dilansir dari Bright Side (12/12), berikut adalah berbagai fenomena alam yang hanya terjadi satu kali dalam setahun. Mau tahu apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.
Fenomena alam ini terjadi antara bulan Desember-Februari, di Danau Abraham, Alberta, Kanada. Ketika musim dingin mulai berlangsung, danau ini akan menunjukkan sesuatu yang begitu menakjubkan. Dimana bakteri yang hidup di dasar danau akan mengeluarkan gas metana dalam jumlah yang besar, kemudian gas-gas ini akan membeku dan membentuk pilar-pilar oval di bawah permukaan danau yang jernih.
Taman Nasional Yosemite di California, AS, memiliki fenomena alam yang sungguh mengesankan. Jika selama ini kita hanya melihat air terjun, maka yang satu ini terlihat seperti api yang jatuh dari celah-celah batu. Terjadi pada kisaran akhir bulan Februari. Dimana sinar matahari terbenam memiliki sudut yang tepat untuk menerangi Horsetail Firefall. Sebuah ilusi yang membuat air terlihat seperti api.
Formasi Burung Jalak dalam jumlah besar ini melintasi langit Inggris pada bulan Januari sampai Maret. Perkumpulan ini rupanya bukan tanpa alasan, mereka berkumpul untuk bertukar informasi dan menyesatkan pemangsa dengan gerakan mereka yang menghipnotis mata.
Sekitar bulan April-Mei, Jepang menawarkan suatu fenomena alam yang sulit ditolak pesonanya. Pada bulan-bulan ini Jepang sedang berada dalam musim semi dimana banyak bunga akan bermekaran. Kamu bisa menikmatinya dengan berjalan melalui terowongan Wisteria, sebuah terowongan yang dibentuk dari berbagai macam bunga dengan variasi bentuk dan warna.
Keberadaan kunang-kunang mungkin sudah jarang di sekitar kita, namun ada satu tempat yang menyediakan 'pertunjukkan' kunang-kunang utamanya saat mereka berkumpul untuk kawin. Kumpulan kunang-kunang ini menampilkan kilauan yang menawan, bisa kamu jumpai di Great Smoky Mountains National Park, AS, pada bulan Mei-Juni.
Pada bulan Juni di Maroko, kamu bisa melihat suatu penampakan yang jarang sekali terjadi di sekeliling kita. Pada saat itulah, kambing akan memanjat pohon argan karena tertarik dengan buah yang dihasilkannya. Bahkan tidak hanya sedikit, kamu bisa melihat selusin binatang ini 'nongkrong' di atas pohon.
Fenomena yang satu ini terjadi di Norwegia antara bulan Juni-Agustus. Matahari tengah malam terjadi karena sumbu rotasi bumi yang miring, membuat kutub utara miring ke arah matahari. Akibatnya, matahari tidak pernah terbenam selama beberapa minggu di musim panas.
Danau ini akan mengalami perubahan warna bahkan bentuk, manakala memasuki musim panas di bulan Juli-Agustus. Suhu yang panas membuat air menguap, sehingga kita bisa melihat formasi lingkaran berwarna-warni dari garam dan mineral lain di dasar danau. Warna tersebut bisa membentuk satu pola, bahkan bisa berubah menjadi putih secara keseluruhan.
Pada bulan September-Oktober, danau ini akan menunjukkan perubahan warna dari hijau dan kuning menjadi merah dan magenta. Hal ini disebabkan oleh ganggang yang mekar di seluruh danau. Warna yang paling cerah muncul ketika China memasuki musim gugur.
Pemandangan menakjubkan yang satu ini terjadi di Kolombia pada bulan Oktober-November, lagi-lagi diakibatkan oleh ganggang yang mulai bermekaran. Sungai Cano Cristales akan terlihat seperti pelangi cair, karena warna hijau, merah, biru, dan hitam bermunculan pada perairan tersebut.
Fenomena yang satu ini sebenarnya hanya terjadi setiap 4-5 tahun sekali, dimana gurun yang dipenuhi pasir akan berubah menjadi ladang bunga setelahnya terjadi hujan lebat semalaman. Jika ingin mengetahuinya, datanglah ke Chili antara bulan September-November.
Fenomena ini terjadi di Death Valley, California, AS. Sejak tahun 1900-an, para ilmuwan telah meneliti penyebab batu bisa bergerak dengan sendirinya. Diduga pergerakan ini terjadi akibat keseimbangan antara air, es dan angin yang terjadi selama musim dingin. Ketika angin bertiup, lapisan es tipis yang terbentuk di bawah batu akan mendorongnya sehingga timbullah pergerakan. Fenomena ini biasanya terjadi di bulan Desember-Februari.
Nah, keindahan dari berbagai fenomena tersebut sulit ditolak bukan? Tertarik mengunjunginya?