© Wikipedia.org
Di tempat-tempat di penjuru dunia, kuil atau tempat suci selalu digunakan untuk menyembah apa menurut kepercayaan mereka. Untuk keberuntungan mereka maupun untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Bahkan ada yang menganggap tempat suci juga dihuni oleh orang-orang yang sudah mati. Selain itu usia yang sudah tua membuat tempat menjadi lebih gelap dan menyeramkan.
Berikut ini adalah beberapa tempat suci yang menyeramkan. Dimana saja itu? Dilansir dari listverse.com, berikut ulasannya.
Goa Lawah berarti gua kelelawar, dan merupakan situs candi Hindu yang dibangun pada abad ke-11. Salah satu yang paling awal dari kuil-kuil Hindu di Indonesia, kuil itu tumbuh menjadi sebuah kompleks kuil besar di mana orang beriman pergi untuk meninggalkan persembahan. Banyak persembahan dari buah, jadi tidak mengherankan bahwa kamu akan dapat melihat kelelawar yang berkerumun di sekitar mulut gua. Kelelawar juga pernah menjadi bagian penting dari kehidupan para imam yang tinggal di kuil, karena dianggap bahwa frekuensi dan nada kicauan mereka membantu memfokuskan pikiran mereka selama meditasi.
Konon katanya, kelelawar bukan satu-satunya penghuni di dalam gua. Itu juga dikabarkan sebagai rumah ular Hindu Vasuki, ular yang terlihat di Siwa. Dia menjaga air suci yang jauh di dalam gua, lebih dalam dari yang pernah dijelajahi. Ketika dia lapar, dia keluar untuk makan beberapa kelelawar.
Kuil Dongyue berasal dari tahun 1319, dan merupakan salah satu kuil Tao terbesar di Beijing. Itu juga salah satu yang paling menakutkan. Ini adalah rumah bagi Museum Cerita Rakyat Beijing, yang dibuka pada tahun 1999 dan memperingati sejumlah tradisi di seluruh budaya China. Desain patung yang seakan hidup menambah kesan menyeramkan dalam kuil tersebut.
Salah satu situs paling sakral dan menyeramkan di Jepang adalah Gunung Osore. Gunung Osore juga biasa disebut pintu masuk ke neraka. Kuil ini berada di dataran vulkanik. Jika kamu ke sana, kamu akan menghirup bau belerang, dan menghembusskan uap maupun air panas.
Patung-patung di sekitar kompleks menggambarkan Jizo, roh pelindung yang mencoba menjauhkan kejahatan dari anak-anak yang tersesat di akhirat. Orang tua yang kehilangan anak sering membawa kerikil ke situs sebagai persembahan dengan harapan mereka akan digunakan di jembatan roh.
Boneka memainkan peran besar dalam budaya Jepang. Mereka bukan hanya mainan, lebih dari itu, mereka digunakan dalam ritual dan upacara untuk pemurnian dan doa.
Kuil ditutupi dengan boneka. Dan bukan hanya boneka, tetapi juga patung. Boneka terlihat bisa sangat menyeramkan, terutama yang tidak lagi dirawat. Ada ribuan boneka di kuil ini. Yang membuat seram adalah beberapa boneka dianggap sebagai tempat bagi jiwa manusia.
Setiap tahun ada festival di mana boneka akan ditumpuk menjadi perahu dan diluncurkan ke laut. Jika boneka tenggelam, diperkirakan mereka akan membawa nasib buruk.