7 Tempat dengan Ketinggian Paling Rendah di Bumi

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Selasa, 31 Desember 2019 09:11
7 Tempat dengan Ketinggian Paling Rendah di Bumi
Perbedaan morfologi di berbagai wilayah menjadikan beberapa tempat di permukaan bumi memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan tempat lainnya.

Bumi mengalami perkembangan selama jutaan tahun dan menghasilkan berbagai tempat menawan yang sulit ditolak keindahannya. Bahkan daratan yang terletak di bawah permukaan laut, seringkali menjadi tujuan perjalanan yang luar biasa. Permukaan laut memang bukanlah suatu hal yang pasti, namun sejak tahun 1984 telah dicapai suatu kesepakatan mengenai Level Laut Rata-rata. Dilansir dari DeadSea.com (16/12), berikut adalah 7 tempat dengan ketinggian paling rendah di muka bumi.

1 dari 7 halaman

1. Danau Assal

Danau Assal

Terletak di Djibouti, Danau Assal merupakan danau kawah yang terletak 155 meter di bawah permukaan laut. Danau ini menjadi titik terendah di Afrika sekaligus titik terendah ketiga di seluruh dunia.

Perairan di danau ini memiliki tingkat salinitas yang sangat tinggi, karena iklim di daerah tersebut menyebabkan tingkat penguapan yang juga tinggi. Yang perlu diwaspadai ialah suhu panas yang terjadi selama bulan-bulan musim panas, bahkan suhu bisa mencapai lebih dari 50 derajat celcius pada bulan Juli.

2 dari 7 halaman

2. Cekungan Qattara

Qattara Depression

Cekungan Qattara berukuran 19.605 kilometer persegi dan menjadi tempat terendah kedua di Afrika. Lokasi ini berada pada titik 132 meter di bawah permukaan laut. Selama abad terakhir, sebuah proyek telah diusulkan untuk mengubah area ini menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.

3 dari 7 halaman

3. Laut Mati

Laut Mati

Yang satu ini pasti sudah tidak asing. Laut Mati menjadi danau garam yang terletak di perbatasan Yordania dan Israel, di tepi gurun Yudea. Lokasi ini terletak 423,65 meter di bawah permukaan laut, bahkan terus mengalami penurunan karena air laut cepat surut setiap tahunnya.

Dengan kualitas air yang unik serta lumpur yang kaya mineral, tempat ini berhasil menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Bahkan menjadi salah satu resor alami tertua di dunia, yang terkenal telah digunakan oleh Raja Herodes ribuan tahun yang lalu.

4 dari 7 halaman

4. Laut Kaspian

Laut Kaspia

Laut Kaspian merupakan badan air di daratan dengan ukuran terbesar di dunia, yang terletak di sebelah timur Pegunungan Kaukasus. Laut yang berbatasan dengan Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Rusia, dan Turkmenistan ini, terletak pada 27 meter di bawah permukaan laut.

Laut ini dihiasi dengan spesies langka baik dari vegetasi air maupun faunanya. Bahkan tersedia kapal pesiar mewah, olahraga air, serta kegiatan memancing bagi wisatawan yang mengunjungi tempat ini.

5 dari 7 halaman

5. Terowongan Eiksund

Eiksund Tunnel

Terletak di Møre og Romsdal, Norwegia, Terowongan Eiksund adalah tempat terendah di Eropa yang dapat dijangkau dengan sarana transportasi apa pun. Terowongan ini menjadi terowongan bawah laut terendah di dunia, akrena berada pada 287 meter di bawah permukaan laut.

Terowongan ini dibangun pada 2008 untuk menghubungkan Eika Islet dengan daratan, sehingga termasuk dalam salah satu keajaiban teknik modern.

6 dari 7 halaman

6. Cekungan Badwater

Badwater Basin

Terletak pada 85,95 meter di bawah permukaan laut, Cekungan Badwater menjadi tempat paling rendah di Amerika Utara. Cekungan ini merupakan taman alami, berupa kolam garam kecil. Wisatawan bisa menjangkau tempat ini dengan mudah, mengelilingi bukit pasir, mengunjungi bunga liar khas musim semi, serta menikmati berbagai pemandangan menakjubkan dari tempat pengamatan.

7 dari 7 halaman

7. Danau Eyre

Danau Eyre

Danau Eyre menjadi titik terendah di Australia, karena berada pada 14,93 meter di bawah permukaan laut. Lokasi ini berjarak 700 km di utara Adelaide dan membentang lebih dari 1 juta kilometer.

Ada suatu fenomena menarik yang terjadi di danau ini. Manakala danau terisi air, ratusan ribu pelikan akan mendatangi tempat ini untuk makan atau hanya sekedar bertengger. Diperkirakan pelikan ini datang dari Papua Nugini yang berjarak ribuan mil. Belum diketahui secara pasti bagaimana pelikan dapat mendeteksi waktu-waktu dimana danau terisi air.

Beri Komentar