© Jeffbauche.com
Setiap suku di berbagai negara pasti memiliki tradisi-tradisi unik. Seperti suku Antapani yang mendiami desa kecil di lembah Ziro, India. Mereka punya tradisi untuk menyumbat hidung. Alasannya adalah supaya tidak gampang diculik oleh suku lain. Emang ngaruh ya? Yuk kita ulas!
Dilansir dari berbagai sumber, para wanita Suku Antapani dikenal memiliki paras yang sangat cantik. Maka, nggak heran banyak lelaki dari suku lain yang mengaguminya. Namun, karena kecantikan inilah, wanita suku Antapani sering diculik dan tak pernah kembali.
Melihat kejadian ini, pemimpin dari suku Antapani memutuskan agar para wanita di sana memakai penyumbat hidung yang melingkar. Suku Antapani biasa menyebut ini dengan Yaping Hurlo. Penyumbat ini ditempatkan di kedua sisi hidung mereka. Hal ini ternyata dilakukan agar wajahnya tidak terlihat menarik lagi.
Yaping Hurlo terbuat dari batang-batang kayu yang ada di hutan sekitar. Cara membuatnya juga terbilang sangat mudah, yaitu menghaluskan kayu, kemudian dibakar ujungnya dan menggosokkannya pada permukaan keras serta halus.
Meskipun begitu, selama proses ini, kebersihan kayu sangat diperhatikan dan dijaga. Tentu saja hal ini dilakukan demi mengurangi risiko infeksi di hidung.
Selain menyumbat hidung, mereka juga punya cara lain, yaitu menato wajah. Tato yang digambar di wajah cukup sederhana. Yakni berupa garis yang digoreskan dari dahi hingga ke ujung hidung mereka.
Nyatanya, sejak tahun 1970 lalu tradisi ini sudah mulai ditinggalkan karena pemerintah melarangnya. Maka nggak heran, jika wanita yang sudah berumur saja yang terlihat masih menggunakan penyumbat hidung ini.