© Antara.com
Setidaknya ada 305 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, akibat cuaca buruk dan tingginya ombak bakal dievakuasi sore ini.
Setelah tiga hari terjebak di Pulau Karimunjawa, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan lepas jangkar dan menjemput ratusan wisatawan itu pada Selasa 27 Desember sore ini.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, KM Kelimutu akan berangkat dari Sampit, Kalimantan Tengah, dan langsung diarahkan ke Karimunjawa sebelum ke tujuan, yaitu Semarang.
“ Jadi Pelni akan mendeviasikan KM Kelimutu untuk membantu evakuasi turis di Karimunjawa. Rencana kapal akan tiba dari Sampit ke Karimunjawa pada hari Selasa, (27/12) pukul 17.00 WIB,” kata Opik yang dikutip dari laman Liputan6.com pada Selasa, (27/12/2022).
Menurut dia, penjemputan wisatawan terdampar ini merupakan utusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“ Pelni atas penugasan dari Kemenhub, dari Sampit ke Karimunjawa terus ke Semarang,” tambah dia.
Atas cuaca buruk dan terdamparnya para turis di Karimunjawa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta wisatawan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022 ini.
" Seminggu lagi untuk memantau puncak dari libur Nataru ini, harapannya wisatawan berkoordinasi dan tentunya melihat situasi terutama cuaca dan antisipasi dari keselamatan dan keamanannya," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga mewanti agar wisatawan mengutamakan keselamatan mengingat gelombang dan ombak laut yang begitu tinggi setiap akhir tahun.
" Ada cuaca ekstrem seperti gelombang yg tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi, ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati utamakan keselamatan," lanjut Sandiaga Uno.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu terkahir wisatawan terus berdatangan ke Karimunjawa untuk menghabiskan waktu libur mereka. Pemandangan indah dan laut yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong untuk terus berdatangan ke Karimunjawa.