© Indonesiaone.org
Nama jalan memang dibuat untuk memudahkan seseorang untuk mengingat lokasi tersebut. Dengan adanya nama jalan, manusia bisa pergi ke suatu tempat tanpa harus tersesat.
Nama jalan biasanya diambil dari nama sungai, nama danau, nama buah, hingga nama pahlawan. Mungkin kita akan banyak menemukan jalan Soekarno Jalan Hatta, atau Jalan Soedirman di Indonesia.
Tahukah kamu kalau sebenarnya nama-nama pahlawan di Indonesia juga dipakai di luar negeri. Saking berpengaruhnya tokoh Indonesia tersebut di kancah internasional.
Di mana saja itu? Yuk kita simak!
Jalan Soekarno ternyata nggak cuma di Indonesia aja. Di Maroko, juga ada yang namanya Jalan Soekarno. Tepatnya bernama Rue Soukarno. Maroko merupakan salah satu negara yang ternyata cukup dekat dengan Soekarno. Awalnya namanya adalah Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno, namun sekarang lebih dikenal dengan Rue Soukarno atau Avenue Soukarno.
Masjid biru merupakan salah satu nama tokoh Indonesia yang digunakan sebagai nama bangunan di Russia. Nama Soekarno diambil karena pada saat itu Presiden Soekarno berhasil membuat masjid di rusia itu dihidupkan kembali setelah sebelumnya hanyalah gudang.
Mohammad Hatta merupakan salah satu tokoh yang juga memerdekakan Indonesia bersama Presiden Soekarno. Wakil Presiden Pertama Indonesia itu ternyata juga diabadikan menjadi nama jalan di Belanda. Hatta dianggap sebagai figur penting bagi hubungan Indonesia dengan Belanda. Nama Hatta akhirnya dipakai sebuah jalan di kota Haarlem, Belanda.
Salah satu tokoh yang diabadikan di luar negeri adalah Panglima Sudirman. Sudirman pun diabadikan menjadi patung dan berdiri gagah di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang di Tokyo.
Sudirman merupakan salah satu simbol penting dalam hubungan antara Indonesia dan Jepang. Bahkan, Sudirman menjadi satu satunya patung pahlawan asing yang dipajang di Jepang.
Raden Ajeng Kartini ternyata nggak hanya dihormati di Indonesia saja, tetapi juga di Negeri Belanda. Bahkan Nama RA Kartini menjadi nama jalan di berbagai kota seperti Kota Utrecht, Venlo, Haarlem, dan juga Amsterdam
Nama Sultan Sjahrir juga dibuat nama jalan di kawasan Kota Leiden, Belanda. Sultan Sjahrir pernah mengemban ilmu di Fakultas Hukum Universitas Amsterdam, kemudian pindah ke Leiden School of Indology dan menjadi sosok penting di Belanda.