© Heritage.kai.id
Kereta api menjadi salah satu alat transportasi jalur darat yang masih digemari di Indonesia hingga saat ini. Harganya yang murah, nyaman serta aman membuat para traveler masih tetap memilih kereta api sebagai alat transportasi jalur darat pilihan mereka ketika hendak pergi ke tempat yang cukup jauh.
Tak heran jika di Indonesia, masih banyak stasiun-stasiun yang beroperasi di setiap daerah. Dari yang paling lama, hingga yang paling baru, stasiun-stasiun kereta api masih bisa kita lihat sampai saat ini.
Nah, bagi diazens, pernah kepikiran nggak sih, di mana stasiun kereta api paling tua di Indonesia? Ternyata stasiun kereta api tertua di Indonesia masih beroperasi hingga saat ini, loh. Di mana itu? Yuk kita jelajahi!
Stasiun tertua di Indonesia ini bernama Stasiun Tanggung (TGG) di Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Stasiun ini berada di ketinggian lebih dari 20 mdpl dan terletak di Daerah Operasi IV Semarang.
Melansir dari Heritage KAI, stasiun ini dibangun pada pada tahun 1864. Lalu, bangunan ini mendapat penyempurnaan pada tahun 1910.
Uniknya, 90% bangunan Stasiun Tanggung ini masih seperti bangunan awalnya.
Melansir dari berbagai sumber, tiga tahun setelah dibangunnya stasiun ini, tepatnya pada 10 Agustus 1867, Stasiun Tanggung menjadi tempat Jenderal Hindia Belanda, Ludolph Anne Jan Wilt Baron Sloet van de Beele membuka jalur kereta api pertama di Indonesia, yakni Tanggung-Kemijen yang jaraknya sekitar 25 km dan kini lebih dikenal dengan jalur Semarang-Tanggung.
Jalur KA pertama di Indonesia ini merupakan jalur ekonomi penunjang ekspor sumber daya alam dari Indonesia ke Eropa kala itu.
Stasiun Tanggung memiliki gaya arsitektur yang sangat khas, yaitu Swiss Chalet yang berasal dari Swiss. Hal ini bisa dilihat dari bagian atap pelana yang didekoasi dan diperlihatkan tiak konstruksinya.
Di stasiun ini juga terdapat tulisan 'Di Bumi Inilah Kita Bermula' sebagai pengingat sejarah awal kereta api di Indonesia. Tak hanya itu, di bagian belakang stasiun juga terdapat rumah panggung yang terbuat dari kayu. Rumah inilah yang dulunya digunakan sebagai rumah kepala Stasiun Tanggung dan masih tetap berdiri hingga sekarang.
Karena sejarahnya ini, pada tahun '80-an stasiun ini berencana dibongkar dan hendak dipindahkan ke Taman Mini Indonesia Indah.
Stasiun Tanggung masih berfungsi untuk penumpang jalur Semarang-Sulu sekaligus menjadi stasiun pemantau. Karena menjadi stasiun yang bersejarah, Stasiun Tanggung Tanggungharjo dilindungi UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Udah pernah ke sana belum, Diazens?