© Pexels/ Sony Feo
Kekayaan Indonesia tidak akan jauh dari tradisi, suku, dan budayanya. Alat musik sebagai salah satu warisan budaya merupakan hal penting yang perlu kamu ketahui.
Gempuran budaya barat dan teknologi tidak akan membunuh tradisi dan budaya Indonesia jika dibentengi dengan kepeduliaan terhadap warisan budaya yang ada. Untuk itu, tugas seluruh bangsa ini adalah menjaga warisan budaya.
Bukan hanya seniman dan pemerintah, masyarakat biasa juga memiliki kewajiban untuk menjaga kekayaan mereka dengan cara tetap melestarikan alat music tradisional.
Nggak perlu khawatir, kamu bisa belajar bareng Diadona tentang macam, manfaat, hingga asal alat music tradisional tanar air tercinta di sini. Berikut telah dirangkum dari berbagai sumber pada 28 Juli 2021, ada beberapa alat music tradisioal lengkap dengan manfaatnya.
Gamelan merupakan macam alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah yang dimainkan dengan cara dipukul. Gamelan terdiri dari himpunan alat musik seperti Kendang, Bonang Barung, Bonang Penerus, Demung, Saron, Rebab, Slenthem, Kenong, hingga Gong.
Gamelan diadopsi dari Bahasa Jawa yang diambil dari kata “ gamel”, berarti memukul atau menabuh. Diikuti akhiran “ an” yang menjadikannya kata benda.
Serune Kale
Alat musik tradisional dan populer ini bisa kamu temukan di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar, dan Aceh Barat. Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, hingga untuk upacara penyambutan tamu kehormatan.
Bahan dasar Serune Kale ini berupa kayu, kuningan, dan tembaga bentuk alat music tradisional dari Aceh ini hamper menyerupai seruling bambu.
Sudah cukup dikenal bahkan telah mendunia, kecapi merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat. Alat musik tradisional ini biasa dimainkan sebagai alat musik utama dalam Tembang Sunda dan Kacapi Suling.
Sape
Sape adalah macam alat musik tradisional khas Suku Dayak di Kalimantan. Berbentuk seperti kecapi, sape dimainkan dengan cara dipetik. Namun, di setiap wilayah Suku Dayak, ada cara tersendiri untuk memainkannya.
Sape berfungsi untuk menyatakan perasaan, baik perasaan riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka nestapa. Sekarang ini sape juga digunakan untuk hiburan.
Tifa merupakan alat musim yang berbentuk seperti tabung dan berasal dari Papua dan Maluku yang dimainkan dengan cara dipukul.
Tifa terbagi dalam beberapa jenis, yakni jekir, potong, dasar, dan bas. Umumnya tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional.
Bentuk Tifa di Papua dan Muluku cukup berbeda. Di Maluku, Tifa berbentuk tabung dan di Papua bentuk Tifa sedikit lebih melengkung.
Saluang
Saluang merupakan alat musik tradisional dari Minangkabau, di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang yang dipercaya bisa mengeluarkan suara lebih bagus dan merdu.
Alat musik Saluang termasuk golongan seruling dengan versi yang lebih sederhana. Sama seperti seruling pada umumnya, sara memainkannya dilakukan dengan ditiup.
Sasando adalah alat musik tradisional dari Rote, Nusa Tenggara Timur yang cara memainkannya dengan dipetik. Bagian unik dari Sasando terletak pada bentuknya. Berbentuk seperti tabung panjang dari bilah bambu.
Berdasarkan struktur nada, Sasando dibedakan menjadi dua jenis, yakni sasando gong dan sasando biola. Sekilas jenis suara yang dikeluarkan sasando mirip dengan gitar, biola, harpa, dan alat musik dawai lainnya.
Gendang
Gendang, mungkin kamu biasa mendengarnya dengan kata Kendang. Sebenarnya sama saja, alat musik tradisional ini berasal dari Jawa Tengah.
Fungsinya dalam gamelan Jawa ialah untuk mengatur irama dalam musik gamelan. Oleh karena itu, kebanyakan kendang dimainkan oleh para pemain profesional gamelan yang sudah kental dengan budaya Jawa.
Kalo kamu lebih sering dengar dan suka yang mana? Jangan lupa beri komentar ya!