© Istimewa
Jalan-jalan ke Hongkong, gak lengkap kalau belum mengunjungi Desa Lai Chi Wo atau Desa Hakka Kuno. Sebuah desa tertua di timur laut Hong Kong kini menjadi bagian dari Geopark Global UNESCO Hong Kong karena budaya dan sejarahnya yang masih awet.
Dulunya, desa Lai Chi Wo atau Hakka ini punya populasi 1000 penduduk dan mengalami penurunan populasi secara drastis pada tahun 1960-an. Untuk sampai ke desa ini, pengunjung harus menggunakan Ferry selama 30 menit dari Sha Tau Kok. Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang memanjakan mata.
Beberapa tahun terakhir, penduduk mulai menghidupkan kembali desa ini dan menjadikannya wisata unik di Hong Kong.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat mengunjungi Lai Chi Wo. Saat Tim Diadona mengunjungi desa ini atas undangan Hong Kong Tourism Board, kami mengikuti beberapa aktivitas di kawasan ini untuk mempelajari sejarah dan budayanya yang otentik.
© Istimewa
Bagi penggemar destinasi ekowisata, Lai Chi Wo jadi area yang diincar bagi para pengunjung. Apalagi, perjalanan ini mendorong wisatawan belajar sejarah di baliknya.
Di Desa Lai Chi Wo ini hanya terdapat 200 rumah yang dibangun sejak 300 tahun silam lalu. Kini, desa ini hanya dihuni oleh 10 orang saja. Mata pencaharian mereka berupa bertani dan memanfaatkan hasil kebun untuk kebutuhan sehari-hari.
© Istimewa
Nah, menurut Olivia, pemandu wisata kami, penting untuk memahami sejarah yang bikin perjalanan jadi lebih bermakna. Salah satu tempat yang tepat untuk memahami budaya dan sejarah terpendam area ini adalah Lai Chi Wo Cultural Hub. Selain itu, ada juga kuil Dewa Perang, bekas kuil zaman dinasti yang ikonik di desa ini.
© Istimewa
Tak cuma rumah dan bangunan yang unik, Lai Chi Wo menawarkan wisata alam yang memukau, salah satunya kawasan hutan bakau Fung Shui dengan lebih dari 100 spesies tanaman.
Beberapa jenis tanaman yang unik seperti pohon Hollow, Kamper Lima Jari Raksasa, hingga Strangler Fig yang bisa tumbuh menjulang hingga 15 meter. Pohon-pohon ini dipercaya baik untuk aspek fisik dan emosional. Salah satu manfaat paling penting untuk desa ini adalah membantu menahan angin kencang, mencegah bencana seperti longsor dan erosi tanah.
Penduduk desa menanam pohon Bakau ini juga karena sesuai dengan filosofi feng shui, hidup selaras dengan alam. Dengan adanya pohon-pohon ini, diharapkan dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran desa.
© Istimewa
Walau cuma dihuni 10 orang aja, kalian gak perlu khawatir soal makanan. Jika kalian liburan ke Lai Chi Wo saat akhir pekan, kalian akan menemukan toko hingga kedai kampung yang menjajakan aneka macam makanan dan kuliner Hakka, seperti ayam garam, telur dadar dan lobak yang diawetkan, dumpling sampai congee ayam.
Tim Diadona pun sempat menjajal es krim khas Lai Chi Wo yang segar dan manis. Cocok banget jadi teman ngemil sambil menjelajahi keindahan Lai Chi Wo.
© Istimewa
Bagi pecinta kopi, kamu juga bisa mengunjungi perkebunan kopi milik penduduk dan mencicipi nikmatnya segelas kopi di desa Lai Chi Wo.
Masih banyak spot yang bisa dieksplorasi di Lai Chi Wo. Sayangnya, karena waktu terbatas, terpaksa perjalanan ini harus diakhiri. Nah, buat kamu yang juga penasaran dan tertarik, area ini wajib masuk dalam list liburanmu ke Hong Kong.