© Bataritours.com
Jika kamu selama ini berpikir bahwa laut mati hanya ada di Timur Tengah, ternyata kamu keliru nih. Soalnya, Indonesia pun ternyata punya loh laut mati yang justru dilengkapi dengan pemandangan batu karang yang indah.
Adalah pantai Tureloto, yang lokasinya berada di Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara. Kabarnya, lokasi pantai ini memang cukup jauh jika diakses dari Bandara Binaka Nias. Tapi yang jelas perjuanganmu ke sana dijamin 'Worth it'.
Jadi di perairan pantai yang satu ini, kamu bisa nikmati indahnya pemandangan hamparan laut Samudera Hindia. Itu pun bisa kamu nikmati dengan cara terapung cantik di atas perairannya. Buat yang gak bisa berenang, cocok banget lah ke sini.
Kabarnya, penyebab utama kenapa perairan di laut Tureloto bisa jadi laut mati adalah adanya kandungan garam yang cukup tinggi loh. Kandungan garam itulah yang bisa menopang berat badan manusia.
Nah, senernya kawasan pantai Tureloto ini dulunya tak miliki tonjolan batu karang seperti sekarang. Kabarnya, peristiwa tsunami di Sumatera pada akhir 2014 lalu lah yang menyebabkan munculnya terumbu karang di kawasan pantai tersebut.
Cukup banyak terumbu karang yang naik ke permukaan dan membentuk seperti benteng. Gak heran, kalau perairan di sekitar pantai Tureloto menjadi sangat tenang. Menariknya lagi air pantai di sana jernih dan biru banget loh warnanya.
Selain bisa mengapung dengan nikmati pemandangan Samudera Hindia yang indah, kamu juga bisa nikmati indahnya pemandangan biota laut bawah air di sana yang unik-unik loh. Jadi tak seperti di Laut Mati Yordania, Pantai Tureloto juga cocok untuk diving.
Lokasi pantai ini berada 4 km dari Kecamatan Lahewa dan 27 km dari Ibu Kota Kabupaten Nias Utara atau 80 km dari Kota Gunungsitoli atau setara dengan 2 jam perjalanan. Kamu bisa gunakan kendaraan umum atau pribadi jika ingin berkunjung ke sana.
Nah, buat kamu yang punya impian berkunjung ke Laut Mati mending ke pantai Tureloto dulu aja deh. Sensasinya gak kalah kok. Tapi inget ya, kalau ke sana jaga lingkungannya dengan baik. Jangan sampai peningkatan pengunjung malah merusak lingkungan di sana.