© Unsplash.com/Marc Szeglat
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang banyak dikelilingi Gunung Berapi. Nggak heran, jika Indonesia juga dijuluki sebagai Ring of Fire atau cincin api.
Indonesia memang memiliki 139 Gunung Berapi di wilayahnya. Angka ini tentunya merupakan angka yang besar sebagai negara yang dijuluki Ring of Fire.
Namun, ternyata Indonesia bukanlah satu-satunya negara dengan jumlah gunung berapi mencapai 100 lebih. Bahkan, Indonesia bukan negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak.
Melansir dari World Atlas, Indonesia hanya menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 173 gunung berapi, gunung-gunung berapi tersebut banyak ditemukan di Alaska, yang mana hampir dipastikan selalu terjadi erupsi tiap tahunnya. Maka nggak heran, di sana menjadi tempatnya gunung berapi paling aktif di dunia.
Selain di Alaska, Hawaii menjadi tempat gunung berapi paling aktif tersebar. Gunung Kilauea menjadi gunung yang mengalami erupsi sejak tahun 1983 hingga sekarang. Bahkan erupsi gunung Kilauea menjadi destinasi wisata dan tontonan para wisatawan.
Lalu, Indonesia peringkat berapa, ya?
Indonesia masuk di peringkat 3 sebagai negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Seperti tertulis di awal, Indonesia memiliki 139 gunung berapi aktif. Namun, di peringkat kedua masih dipegang oleh Rusia dengan 166 gunung berapi aktif.
Meskipun berada di peringkat 3, Indonesia memiliki banyak gunung api aktif yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Bahkan, erupsi terdahsyat yang pernah terjadi di dunia adalah erupsi Gunung Tambora pada 1815 yang menyebabkan perubahan iklim di Eropa.
Meskipun Gunung Berapi menjadi tempat paling berbahaya di dunia, namun, gunung berapi tetap menjadi destinasi wisata yang selalu dinantikan oleh para traveler. Seperti gunung Kilauea yang menawarkan sensasi melihat aliran lava pijar dari jarak dekat.
Tidak hanya itu, di Indonesia juga punya gunung Bromo dan Gunung Semeru yang masih menjadi tempat wisata meskipun gunungnya masih sangat aktif dan bisa meletus kapan saja.
