© Twitter/@aeonmag
Ada sebuah tradisi unik mencengangkan yang dilestarikan oleh masyarakat penganut Budha di Tibet. Mereka memiliki tradisi pemakaman yang sangat sakral, yakni lazim disebut sebagai 'pemakaman langit'.
Melansir dari laman Ancient Origins, pemakaman langit merupakan tradisi tak lazim yang masih terus dilakukan oleh masyarakat sekitar penganut Budha pegunungan Tibet. Menurut mereka, ritual pemakaman langit ini menjadi cara terhormat untuk mengirim mereka yang sudah meninggal ke surga.
Proses pemakaman langit ini benar-benar dilangsungkan dengan cara tak lazim. Mereka justru menyajikan jasad orang yang sudah meninggal di sebuah padang rumput di puncak bukit. Sehingga burung nasar bisa menghabisi jasad tersebut sampai tak tersisa.
Namun sebelum sampai ke tahapan tersebut, jasad orang meninggal yang akan melalui ritual pemakaman langit harus melewati sejumlah tahapan. Pertama jasad tersebut harus didiamkan selama tiga hingga lima hari di rumah. Pada tahap ini, semua anggota keluarga tak boleh melakukan aktivitas apa pun.
Tujuannya, agar arwah jasad tersebut bisa tenang menuju surga. Lalu para Bhikkhu membacakan kitab suci dengan sangat keras, agar roh jasad tersebut bisa terlepas dari api penyucian. Setelah itu mereka juga akan menentukan hari keberuntungan untuk melaksanaka pemakaman langit.
Tepat sehari sebelum pemakaman langit, keluarga akan melepaskan pakaian jasad. Kemudian membengkokan jasad tersebut hingga berbentuk seperti janin yang masih berada di dalam kandungan. Jadi bagian kepala soalah didekatkan pada bagian lutut.
Pemakaman langit biasanya dimulai sebelum fajar. Biasanya jasad akan dibawa oleh orang-orang yang memang bertugas, dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan jasad terlebih dahulu. Sesampainya di pegunungan yang jauh dari pemukiman, biasanya jasad akan dihancurkan terlebih dahulu.
Mereka yang bertugas akan membedah jasad tersebut agar bisa dengan mudah dimakan oleh ratusan burung-burung nasar. Menurut kepercayaan mereka, jasad yang bisa dengan mudah dan cepat dimakan oleh burung-burung nasar adalah milik mereka yang bersih dari dosa semasa hidup.
Selama proses tersebut, pihak keluarga dilarang mendekat. Keluarga hanya bisa menyaksikan prosesi tersebut dari kuil yang letaknya cukup jauh. Ada juga yang menyebut bahwa prosesi ini sebenarnya tak boleh didokumentasikan. Karena bisa menghambat jalan roh jasad menuju surga.
Tak sembarang orang bisa dimakamkan dengan cara tak lazim ini. Hanya mereka yang berusia di bawah 18 tahun, anak-anak, perempuan hamil, hingga mereka yang meninggal karena penyakit menular dan juga karena kecelakaan.
Wah gimana nih menurut kamu tentang prosesi pemakaman langit di Tibet ini? Jangan segan sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya.