© Omniria.com
Di berbagai negara, menyelesaikan masalah biasanya dilakukan dengan dibawa ke pengadlian atu diselesaikan secara musyawarah. Namun, bagaimana jika sebuah permasalahan wajib diselesaikan dengan adu jotos? Tentu ini sangat jarang terjadi dan bahkan bisa menimbulkan masalah baru.
Namun, berbeda dengan di Peru. Bukannya diselesaikan di pengadilan atau musyawarah, negara ini justru punya tradisi menyelesaikan masalah dengan adu jotos.
Tradisi ini bernama Takanakuy, yakni ajang tinju antar komunitas. Bukan hanya laki-laki saja yang melakukan hal ini, bahkan wanita juga dipersilahkan untuk berkelahi hingga berlumuran darah.
Dilansir dari BBC, perayaan ini merupakan, bagian dari tradisi natal yang ada di Peru. Tradisi Takanakuy dimulai dari dua orang yang akan saling masuk ke dalam lapangan dengan tangan kosong. Kemudian mereka berdua akan saling adu bogem mentah sampai berdarah.
Meskipun ini seperti tarung bebas, tetap ada aturan yang harus ditaati. Para petarung tidak boleh menggigit, menjambak, dan juga memukul lawan saat sedang jatuh. Pihak yang menyerah dinyatakan kalah.
Ternyata ada maksud dan tujuan dilakukannya festival ini. Hal ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan antar dua orang agar cepat terselesaikan. Kedua orang yang saling adu jotos ini biasanya mempunyai dendam tersembunyi yang diluapkan melalui festival ini.
Meskipun para petarung saling adu jotos, mereka akan tetap berjabat tangan dan berpelukan saat pertempuran telah berakhir.
Waduh, ada-ada aja ya tradisi yang ada di Peru ini. Semoga tetap bisa damai ya meskipun saling adu bogem.
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah