© Nytimes.com
Di tengah pandemi virus corona, Vatikan tetap menggelar paskah. Namun, belum pernah terjadi sebelumnya, perayaan paskah hanya akan dapat disaksikan secara virtual.
Dilansir dari forbes, Settimanta Santa, nama pekan suci di Italia, adalah periode di mana ribuan orang dari seluruh dunia berbondong-bondong ke Roma untuk menyaksikan ritual kuno, tradisi, dan kehadiran Paus yang dimulai dengan Misa Minggu Palma.
Lalu berlanjut memberkati daun palma di St. Peter's Square dan berakhir pada hari Minggu Paskah dengan pesan Paus, Urbi et Orbi yang disampaikan dari balkon Basilika, Loggia of the Blessings.
Namun, di tahun 2020 ini, semuanya berbeda. 27 Maret 2020 lalu, Vatikan mengumumkan, karena krisis Corona perayaan liturgi Pekan Suci akan digelar tanpa kehadiran publik. Dan acara akan disiarkan secara live. Wah, seperti apa ya?
Via Crucis devotion akan dilakukan di parvis Saint Peter's Basilica, dan bukan di Colosseum. Setelah kunjungan dunia maya ke Vatikan untuk layanan Paskah, kamu akan disuguhkan pemandangan harta artistiknya. Museum Vatikan menawarkan berbagai tur virtual, termasuk Kapel Sistine. Bahkan kamu nggak perlu berdesakan dengan orang banyak.
Ruang-ruang Raphael juga menjadi pemandangan yang patut kalian saksikan. Pasalnya, bangunan ini mempunyai dekorasi yang luar biasa dan mewah. Tahun ini bertepatan dengan pemeran Raphael yang laris di Scuderie del Quirinale yang menandai peringatan 500 tahun kematian artis ini.
Sangat disayangkan, karena pandemi Corona COVID-19 ini, perayaan megah ini jadi tidak dapat dilaksanakan dan hanya dilakukan secara virtual. Semoga pandemi ini bisa segera berakhir.