© Unsplash.com / Bruce Rottgers
Setelah terpaksa ditutup akibat Corona COVID-19 di Cina, kini wisata Tembok Besar Cina kembali dibuka sebagian untuk pengunjung mulai 24 Maret 2020 lalu. Dilansir dari CNN Travel, ini adalah momen tanda-tanda bahwa kehidupan di Negeri Tirai Bambu perlahan kembali normal usai berjuang dengan pandemi Corona.
Adapun sebagian kecil tembok cina yang dibuka adalah di bagian Badaling dari Tembok Besar yang membentang dari Bei Liu Lou ke Nan Wu Lou Ban, dan dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 waktu setempat.
Para pemerintah Cina mengatakan mereka hanya akan mengizinkan 30 persen dari jumlah pengunjung ke daerah itu untuk sementara waktu. Untuk diizinkan masuk, pengunjung harus terlebih dahulu memesan tiket.
Pemesanan tiket untuk Tembok Besar Cina baik dari situs resmi Badaling Great Wall atau melalui aplikasi WeChat Cina. Kemudian setelah tiba di Tembok Besar, suhu mereka akan diperiksa.
Pengunjungpun harus memiliki kode QR kesehatan terdaftar, sistem melalui aplikasi AliPay atau WeChat yang terhubung ke kartu ID akan menunjukan warna hijau atau sehat sebelum diizinkan masuk.
Selain itu, pengunjung juga harus mengenakan masker dan berjarak setidaknya satu meter dari satu sama lain. Staf medis dan personel militer aktif masuk gratis, tetapi harus mengikuti serangkaian aturan yang sama.
Untuk harga tiketnya sendiri adalah 35 yuan atau setara Rp 80 ribu selama off-peak season yang berakhir 30 Maret 2020 ini. Lalu tiket seharga 40 yuan atau setara Rp 92 ribu selama peak season dari 1 April hingga 1 Oktober.
Semua bagian lain dari Tembok Besar Cina tetap ditutup seperti halnya kereta gantung dan Museum Tembok Besar Cina di Badaling. Biasanya, lebih dari 10 juta orang mengunjungi Tembok Besar Setiap Tahun.
Baca Juga: Wow, Ternyata Seperti Ini Ujung Tembok Besar Cina
