Dianggap Berbahaya, Sejumlah Kota di Dunia Ini Larang Penggunaan Ponsel Sambil Jalan Kaki

Reporter : Nasa
Selasa, 25 Agustus 2020 10:48
Dianggap Berbahaya, Sejumlah Kota di Dunia Ini Larang Penggunaan Ponsel Sambil Jalan Kaki
Kota mana aja nih?

Penggunaan ponsel dalam kehidupan keseharian manusia makin signifikan dari waktu ke waktu. Gak heran sih, soalnya seiring dengan perkembangan teknologi, berbagai keperluan manusia bisa diselesaikan hanya dalam genggaman.

Makanya saat ini bisa dibilang kalau gadget menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan manusia. Fungsinya pun juga maki beragam, mulai dari komunikasi, hiburan, keuangan, pendidikan, dan juga sosial media.

Pasti kamu juga familiar banget dengan masyarakat yang bela-belain pakai ponsel di mana pun dan kapan pun. Mulai dari di rumah, di kantor, saat di transportasi umum, hingga saat jalan kaki.

Tapi tahu gak sih kalian sebenernya penggunaan ponsel di sembarang tempat sangat berbahaya. Jika penggunaan ponsel saat berkendara sudah sangat jelas dilarang, ternyata penggunaan ponsel sambil kalan kaki juga dilarang loh.

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Wanita Asia dan Ponsel

2 dari 2 halaman

Berlaku di Sejumlah Negara

Larangan penggunaan ponsel saat berjalan kaki pun ternyata sudah berlaku di sejumlah kota di berbagai negara. Kabarnya, kota pertama yang berlakukan larangan penggunaan ponsel adalah Kota Ilsan, Korea Selatan.

Kemudian ada Chonggin, China, dan Honolulu Hawaii yang menyediakan jalur khusus bagi pejalan kaki yang ingin gunakan ponsel. Lalu belum lama ini, Kota Yamato, Jepang, juga berlakukan aturan yang sama.

Walikota Yamato, Satoru Ohki, yang menyebut kalau penggunaan ponsel saat berjalan kaki adalah hal yang sangat berbahaya. Menurutnya, lalu lintas pejalan kaki yang sangat padat di Jepang harus dilalui dengan hati-hati dan waspada.

Belum lagi, para pejalan kaki yang menggunakan ponsel sangat rawan alami kecelakaan di jalan raya. Maka dari itu pihaknya sangat ketat dalam tegakkan aturan. Meski sanksi keras masih belum diberlakukan bagi para pelanggarnya.

" Saya yakin kami bisa mempercayai masyarakat Yamato untuk melakukan hal yang benar," terangnya.

Wahh haruskah Indonesia mengadaptasi aturan ini juga? Gimana nih menurutmu? Penting juga buat kamu yang ingin mengunjungi kota-kota itu agar bisa memerhatikan aturannya ya.

Beri Komentar