© 2020 Https://www.RestaurantGuru.com
Sama halnya seperti beberapa waktu lalu, sebuah restoran Asia di Prancis dirusak oleh orang yang tak dikenal, kali ini salah satu restoran Korea berbintang Michelin Star yang ada di New York yang jadi korbannya. Restoran itu adalah Jeju Noodle Bar yang berlokasi di Jalan Greenwich 679, yang dirusak oleh orang tak dikenal.
Perusakan ini diketahui dalam bentuk graffiti atau coretan di pintu kaca restoran yang bertuliskan 'Berhenti makan daging anjing,'.
Restoran ini terkenal dengan sajian mie khas Korea, padahal restoran ini memang sudah tutup sejak 16 Maret lalu. Sesuai dengan instruksi pemerintah kota New York yang mengumumkan agar semua restoran, kafe, dan tempat makan ditutup sementara.
Menanggapi kejadian ini, sang pemilik sekaligus chef di restoran, Douglas Kim, mengatakan bahwa ada salah satu pelanggannya yang memberitahu dirinya terkait coretan di pintu restorannya ini. Pelanggannya itu mengirimkan sebuah foto yang memperlihatkan kaca restorannya yang dipenuhi oleh coretan-coretan.
View this post on Instagram
"Saya minta maaf karena harus mengirimkan pesan ini, tapi saya lebih merasa bersalah karena seseorang bisa melakukan hal buruk seperti ini," kata pelanggannya saat mengirimkan foto tersebut. Tuduhan bahwa restoran Jeju Noodle Bar memakai daging anjing di dalam makanan mereka sangatlah tidak beralasan. Kim akhirnya memutuskan untuk mengunggah tindakan pencoretan itu ke Instagram miliknya dan menyebutnya sebagai tindakan rasis berbau kebencian. "Tolong hentikan tindakan rasis ini. Tulisan ini berada di kaca restoran kami. Tolong sadar dan bersikap dewasa, ini merupakan waktu yang sulit bagi semua orang dan kami tidak memiliki waktu untuk menangani masalah sepele seperti ini," tulis Kim.
Kim cerita bahwa dia langsung datang ke restorannya dan membersihkan coretan penuh kebencian yang ada di depan pintu restorannya itu. Namun dirinya menolak untuk melaporkan kejadian ini ke polisi karena Kim merasa tidak yakin akan menemukan pelakunya.
Jeju Noodle Bar sendiri adalah satu-satunya restoran mie di Amerika yang menerima penghargaan Michelin Star. Netizen yang tahu akan hal ini memberikan dukungan mereka untuk Kim.
" Saya sangat menyesal mendengar hal ini. Saya sangat menentang tindakan rasis dan kekerasan pada komunitas orang Asia termasuk bisnis orang Asia. Tapi melihat ini terjadi di kota New York membuat saya sangat sedih," tulis seorang netizen.
Kasus Kim ini bukan satu-satunya, ada juga orang Asia yang mengalami kasus serupa di Amerika sejak pandemi virus Corona menjadi gila di sana. Menurut data yang dihimpun, ada lebih dari 100 kasus yang berkaitan dengan rasisme dan kebencian kepada orang Asia-Amerika setiap harinya.
Tentu kejadian ini sungguh sangat disayangkan ya, di saat kita harus saling menguatkan di tengah keresahan, masih saja ada orang yang mencoba untuk mencerai-berai. Semoga tindakan rasis ini dapat berkurang dan bahkan hilang, agar kita bisa lebih fokus pada hal yang positif.