© Businessinsider.com
Tanpa berniat mengeneralisasikan definisi kecantikan perempuan, selama ini masyarakat dunia masih banyak yang memegang teguh stereotype bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki tubuh langsing dan tinggi semampai.
Namun, rasanya stereotype tersebut ditolak mentah-mentah oleh penduduk Mauritania. Salah satu negara di Afrika Barat ini justru menganggap bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki tubuh tambun atau malah gendut.
Melansir dari laman African Gourmet, stereotype perempuan cantik harus bertubuh tambun atau gendut disebut datang melalui pendapat bahwa istri bertubuh gendut akan membuat sebuah pernikahan menjadi bahagia.
Bahkan, saking kentalnya pandangan terhadap standar perempuan yang bertubuh tambun, sampai ada tradisi menggemukkan badan bagi perempuan yang akan memasuki usia pernikahan. Tradisi tersebut tentunya menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat setempat.
Tradisi anti mainstream tersebut dilakukan oleh penduduk populasi Moor Arab di sana. Biasanya, perempuan yang akan memasuki usia pernikahan, akan diarahkan tinggal di tempat khusus. Kemudian diharuskan menghabiskan makanan dan minuman dalam jumlah besar.
Diperkirakan, populasi Moor Arab di negara Mauritania mencapai 30 persen. Itulah mengapa statistik perempuan bertubuh gendun di sana menjadi cukup tinggi. Wah gimana nih menurut kamu tentang standar kecantikan di Mauritania?
Buat kamu yang bertubuh gendut, tertarik untuk pindah ke sana?
