© Videohive.net
Mengalahkan Norwegia dan Islandia dengan poin unggul cukup jauh, negara Swiss disebut menjadi negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Jadi Swiss menduduki peringkat pertama dari 132 negara yang terdapat di seluruh dunia. Dilansir dari Dailymail, nalisa itu ternyata dilakukan sama CEO World Magazine yang menyebut indeks poin biaya hidup di Swiss mencapai 122,4.
Sebenernya hasil studi tersebut nggak terlalu mengejutkan kan ya? Sejak lama Swiss memang selalu masuk Top 5 negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia kok. Terus kali ini Swiss akhirnya menduduki posisi pertama. Nah, jadi seberapa mahal sih biaya hidup di negara Swiss?
Kamu punya temen yang menempuh studi di Swiss? Ada yang bilang nih, katanya meskipun gajimu ratusan juta rupiah per bulan, kamu tetep harus hidup pas-pasan kalau kamu tinggal di Swiss. Menghimpun dari berbagai sumber, biaya hidup di Swiss per bulannya minimal mencapai Rp 30 juta per bulannya. Itu pun merupakan hitungan bagi mereka yang masih menyewa tempat tinggal.
Bagi warga asli Norwegia biaya hidup tentu jauh lebih mahal, mengingat tingginya pajak yang wajib mereka bayarkan setiap bulannya. Mereka harus membayar berbagai kewajiban pajak dengan nominal cukup tinggi. Seperti kewajiabn membayar tunjangan hari tua. Penduduk Swiss semua memang akan mendapatkan tunjangan hari tua setelah pensiun bekerja. Baik pegawai atau pun petani akan memiliki tunjangan yang sama.
Nggak heran kalau kewajiban mereka untuk membayar pajak tunjangan hari tua memang sangat tinggi. Jadi kebayang nggak sih kalau gajimu Rp 100 juta per bulan tapi kamu harus membayar biaya sewa dan juga pajak yang sangat tinggi. Belum lagi mereka yang sudah berkeluarga, pasti nominal segitu jadi mepet banget. Bisa dibilang kalau penduduk Swiss ini jarang ada yang kaya raya.
Ada yang yang bilang kalau penduduk Swiss itu memang nggak kaya tapi mereka hidup sejahtera. Jadi dengan biaya hidup yang ugal-ugalan, mereka ini ternyata dapat berbagai fasilitas gratis. Seperti fasilitas kesehatan gratis, biaya pendidikan gratis. Katanya penduduk Swiss tidak perlu memikirkan biaya pendidikan mulai jenjang TK sampe kuliah S3 loh. Semua ditanggung sama negara.
Nah jadi meskipun mereka tidak punya banyak uang yang tersisa, tapi kehidupan mereka benar-benar terjamin nih sama pemerintah. Sebagai tambahan informasi, gaji rata-rata Rp. 80 sampai dengan Rp 100 juta biasanya didapat sama mereka yang baru bekerja dan belum memiliki banyak pengalaman. Jadi mereka yang memiliki pekerjaan mentereng bisa mendapat gaji lebih banyak dari rata-rata tersebut.
Jadi kamu pernah punya keinginan untuk tinggal di Swiss? coba pertimbangkan baik-baik terlebih dahulu ya. Kecuali kamu sudah memiliki penghasilan di atas nominal rata-rata gaji orang sana, maka kamu bisa dengan tenang untuk tinggal di sana. Atau jika kamu ingin mengunjungi Swiss dalam waktu dekat, maka kamu harus siap-siap merogoh kocek cukup dalam. Untuk menginap per malam saja kamu harus menyiapkan minim Rp 2 juta per malamnya.
Gimana nih menurutmu? lebih enak gaji banyak untuk hidup pas-pasan tapi disejahterain pemerintah, atau gaji banyak dengan biaya hidup murah tapi pemerintah lepas tangan? Sampaikan tanggapan kamu di kolom komentar ya.