© Instagram.com/@donnylopez949
Ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surfing League (WSL) Championship Tour 2022 hingga detik ini masih berlangsung di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi.
Pagelaran surfing paling dituggu-tunggu ini sebelumnya telah resmi dibuka pada 27 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022 mendatang.
Perhelatan akbar ini dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali pada Sabtu lalu.
" Terima kasih Banyuwangi atas kegigihannya menggelar event internasional ini," kata Amali membuka sambutannya yang dikutip dari laman suara.com pada Jumat, (3/6/2022).
Indonesia menjadi salah satu negara dengan keindahan pantai luar biasa yang ikut mengembangkan sport tourism. Seperti diketahui bersama, Indonesia memiliki potensi sport tourism yang sangat besar yang tentu saja mampu membius para traveller dan juga para surfifer dengan keindahan ombak G-Land.
" Sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mendukung sport tourism dan menarik sebanyak mungkin event Internasional ke Indonesia," jelas Menpora.
Menpora Amali juga turut menyampaikan bahwa Indonesia memiliki target untuk menjadi peringkat lima dunia pada tahun 2045. Sehingga diharapkan pada olimpiade 2022 Indonesia bisa menjadi juara di cabang olahraga surfing.
Menjadi tuan rumah bagi para pecinta surfing dunia, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan dipilihnya Pantai Plengkung atau G-Land tentu saja karena pantai di ujun pulau Jawa bagian selatan ini memiliki pesona tersendiri.
G-Land Banyuwangi dikenal sebagai surga dan destinasi impian para peselancar dunia dengan ketinggian ombak mencapai 6-8 meter.
Gak tanggung-tanggung, para peselancar dunia bahkan sudah menanti dibukanya event dunia ini. Termasuk para pecinta surfing dari Amerika Serikat, Brazil, Jepang, Australia, Kosta Rika, Afrika Selatan, Perancis, hingga Hawai.
" WSL Championship Tour merupakan ajang selancar internasional yang mendapatkan perhatian luas dari seluruh dunia. Ajang ini menempati peringkat ketiga di antara liga olahraga di seluruh dunia. Pelaksanaan WSL G-Land tahun ini sangat dinantikan setelah terakhir kali dilaksanakan lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Momentum ini tentu dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan keindahan alam dan keramahan masyarakat Indonesia," ucap Ipuk.
Di momen yang sama, General Manager World Surfing League (WSL) Regional Australia dan Oceania, Andrew Stark mengaku sangat senang atas dukungan pelaksanaan WSL di G-Land Banyuwangi ini.
" Terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan WSL di G-Land Banyuwangi dan telah menyambut kami secara meriah. Kami dan para peselancar yang ikut berkompetisi dalam WSL sangat menantikan pelaksanaan WSL di G-Land Banyuwangi setelah terakhir kali dilaksanakan pada tahun 1997," kata Andrew.
Sebagai informasi, G-Land tidak hanya menyajikan spot indah untuk surfing, namun pesona pantainya juga sangat mendukung untuk menikmati terik sore di pantai Plengkung tersebut.
Meski berada di kawasan hutan lindung Alas Purwo, G-Land juga telah menyimpan berbagai fasilitas menarik seperti penginapan yang tentu saja akan menyempurnakan setiap momen para pengunjungnya.
Sebelum masuk di kawasan pantai G-Land, para pelancong terlebih dahulu akan dibius dengan keindahan beberapa pantai, situs, dan juga padang savanna yang masih menjadi habitat asli banteng hingga Merak loh.
Menarik bukan?