© 2020 Https://www.diadona.id / @ Louderthanwords
Ketika kita akan bepergian keluar negeri, hal utama yang menjadi halangan adalah bahasa. Tentu saja bahasa di setiap negara berbeda-beda. Kita mengatakan satu hal, tapi penduduk setempat memahaminya dengan sesuatu yang lain.
Untungnya bahasa tubuh dapat membantu kita berkomunikasi ketika kata-kata gagal melakukannya. Namun sama halnya dengan bahasa, tidak semua gerakan tubuh atau bahasa isyarat diartikan sama. Dilansir dari brightside (4/1), gerakan tubuh atau bahasa isyarat yang kita mengerti bisa jadi memiliki arti yang berbeda di negara lain. Untuk itu, kami akan berikan informasi tentang arti yang berbeda dari bahasa isyarat dari beberapa negara.
Di sebagian besar dunia yang berbahasa Inggris, serta di beberapa negara lain, isyarat tangan ini berarti bahwa semuanya baik-baik saja, hebat, oke, atau sempurna.
Di Brasil, hal itu dianggap sebagai sikap kasar. Contoh paling terkenal dari hal ini adalah pada tahun 1950-an ketika Richard Nixon mengunjungi Brasil dan menampilkan “ gerakan ok” ke kerumunan yang menunggu setelah tiba di Rio de Janeiro, yang direspon dengan tidak baik.
Di Jepang, isyarat ini bisa juga merujuk pada uang koin. Terkadang gerakannya juga dilakukan dengan 3 jari di bagian bawah.
Tanda ini memiliki dua jenis, satu dengan telapak tangan menghadap ke luar dan satu lagi dengan telapak tangan menghadap ke dalam.
Di Amerika Serikat, keduanya merujuk pada kemenangan dan perdamaian. Karena pada zaman dulu, para Hippie sering melontarkan tanda ini sambil mengatakan 'damai'.
Di Inggris, Australia, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Irlandia, gerakan 'V' dengan punggung tangan menghadap keluar dianggap sangat menghina.
Di Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand, gerakan ini dijadikan pose saat berfoto yang dianggap lucu atau menggemaskan.
Di Amerika Serikat biasanya gerakan ini sering digunakan sebagai bahan ejekan yang berarti pecundang (loser).
Di Cina, tanda 'L' bisa juga diartikan sebagai angka 8, yang dianggap sebagai angka keberuntungan.
Di Amerika dan banyak negara lainnya, gerakan ini digunakan sebagai tanda persetujuan atau kesepakatan atau berarti 'bagus'.
Di negara bagian Timur Tengah tertentu, gerakan jempol ke atas justru dianggap sesuatu yang ofensif dan penghinaan.
Di Amerika atau Inggris, gerakan ini sering digunakan saat sedang minum teh yang menunjukkan rasa sopan. Selain itu gerakan kelingking digunakan untuk membuat janji yang sering disebut 'Pinky Swear'.
Di jepang gerakan kelingking menyimbolkan ikatan seperti sepasang kekasih.
Dalam ASL atau American Sign Languages, gerakan kelingking adalah tanda untuk huruf J.
Di Amerika, tanda ini diadopsi oleh rocker yang memiliki arti tanda persetujuan atau ' rock on!'
Di negara Mediterania dan Latin seperti Argentina, Brasil, Kolombia, Kuba, Spanyol, Italia, Portugal, tanda ini dibuat pada seseorang untuk memberi tahu mereka bahwa pasangan mereka selingkuh.