© 2019 Https://www.diadona.id / @pixabay
Gunung Everest telah berhasil didaki 60 tahun yang lalu oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Hal ini membuat banyak orang yang terinspirasi untuk dapat menaklukkan gunung tertinggi di dunia tersebut. Ada banyak kisah menyenangkan dan menyedihkan yang mengiringi setiap perjalanan menuju puncak gunung.
Dikutip dari Listverse (21/06), berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai gunung Everest yang tidak banyak diketahui khalayak umum.
Siapa sangka gunung ini menyimpan laba-laba di setiap celah-celah lerengnya? Meski bukan satu-satunya binatang yang ditemui, tidak sulit menemukan laba-laba selama perjalanan mendaki gunung ini. Bahkan di ketinggian 6.700 mdpl, laba-laba masih bisa ditemukan.
Apa Sherpa dan Phurba Tashi memegang rekor bersama karena telah mendaki gunung ini sebanyak 21 kali. Apa Sherpa melakukan pendakian secara rutin selama tahun 1990 sampai 2011, sedangkan Phurba Tashi tiga kali mencapai puncak pada tahun 2007. Mereka menyebutkan bahwa Everest telah mengalami perubahan yang begitu nyata sebagai efek pemanasan global, dan membuatnya semakin sulit untuk didaki.
Pendakian memang tidak selamanya berisi senang-senang, buktinya di gunung Everest terjadi perkelahian antara pendaki dan penduduk setempat. Pada tahun 2013, tiga orang pendaki mengalami perkelahian hebat dengan penduduk sekitar. Penduduk sekitar menganggap bahwa para pendaki menghalangi jalan mereka dan menyebabkan longsoran salju yang menghantam penduduk sekitar.
Pegunungan Himalaya memang terbentuk sekitar 60 juta tahun yang lalu, namun sebenarnya Everest memiliki waktu yang lebih jauh. 450 juta tahun yang lalu, puncak Everest pernah menjadi bagian dari lapisan sedimen di bawah permukaan laut. Seiring berjalannya waktu, batuan didorong ke atas permukaan dengan kecepatan 11 cm per tahun hingga akhirnya mencapai posisi yang sekarang ini. Tak mengherankan jika formasi atas Everest berisi fosil-fosil dari makhluk laut.
Sebelumnya, ketinggian Everest pernah diperdebatkan. China mengatakan bahwa Everest memiliki tinggi 8.844 meter, sedangkan Nepal berpendapat bahwa ketinggian Everest adalah 8.848 meter. Di tahun 2010, perdebatan tersebut mencapai kesepakatan bahwa Everest memiliki tinggi 8.848 meter.
Sepertinya apa yang diperdebatkan China dan Nepal berakhir sia-sia. Nyatanya Everest mengalami pertumbuhan sejak tahun 1994, yakni sekitar 4 mm setiap tahunnya. Peneliti dari Ekspedisi Milenium Amerika mengemukakan penelitian yang lebih akurat, dimana puncak Everest telah mencapai ketinggian 8.850 meter.
Sebagian besar populasi di dunia mengenalnya dengan nama Everest, namun nyatanya tidak dengan penduduk Tibet dan Nepal. Penduduk Tibet menyebut gunung tersebut dengan nama 'Chomolungma' (dieja dengan 'Qomolangma') selama berabad-abad, nama tersebut berarti 'Goddess Mother of Mountains'. Sedangkan orang Nepal menyebutnya dengan 'Sagarmatha', yang berarti 'Dahi di Langit'. Hal ini pula yang menyebabkan gunung tersebut menjadi bagian dari Taman Nasional Sagarmatha di Nepal.
Dikenal sebagai gunung tertinggi di dunia, maka tak mengherankan jika banyak orang yang mendatanginya. Pada tahun 2012, seorang pendaki menangkap gambar yang mengejutkan dimana banyak orang terlihat sedang 'antre' untuk mencapai puncak.
Dengan banyaknya pendaki di gunung ini, tak mengherankan jika banyak limbah yang tertinggal di lereng-lereng gunung. Bukan hanya kotoran manusia, lereng gunung dipenuhi dengan botol-botol oksigen, peralatan pendakian, bahkan mayat manusia. Berbagai sampah tersebut diperkirakan mencapai 50 ton.
Itulah sebabnya, sejak tahun 2014 pemerintah Nepal mewajibkan pendaki yang turun gunung untuk membawa 8kg limbah atau kehilangan deposit sebesar $ 4.000.
Fakta yang satu ini memang sedikit mengagetkan. Everest didaulat sebagai gunung tertinggi di dunia, namun sebenarnya tidaklah demikian. Mauna Kea, gunung berapi yang tidak aktif di Hawaii sebenarnya adalah gunung tertinggi di dunia. Di atas permukaan laut, gunung ini mencapai ketinggian 4.205 meter. Namun sepertinya gunung ini meluas hingga 6.000 meter di bawah permukaan air, sehingga jika diukur dari dasar gunung maka ketinggiannya mencapai 10.200 meter.